Kamis, 2 Oktober 2025

Obesitas Tidak Hanya Dialami Orang Dewasa, Generasi Milenial Juga Terpapar

Para penderita obesitas biasanya mengalami gangguan kesehatan dan mengalami resiko terkena 'penyakit berat' jauh lebih besar

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI
Head of Health Committe Nutrifood, Moch Aldis Rusliadli, SKM, CNWC di acara media gathering di Bavarian Haus, Bogor, Rabu (11/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tingginya jumlah penderita obesitas atau kegemukan ternyata tidak hanya didominasi oleh kalangan dewasa saja, generasi milenial pun ternyata telah terpapar fenomena tersebut.

Bahkan sebagian dari mereka mulai mengalami obesitas sejak baru lahir.

Hal itu disampaikan Head of Health Committe Nutrifood, Moch Aldis Rusliadli, SKM, CNWC.

"Generasi milenial sejak pertama kai lahir sudah terpapar obesitas," ujar Aldis di acara media gathering di Bavarian Haus, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam (11/7/2018).

Semakin menyebarnya fenomena kegemukan itu hingga kalangan anak-anak, membuat pemerintah dan sejumlah lembaga pun turun tangan dalam menurunkan angka obesitas pada anak-anak.

Obesitas memang bisa memicu munculnya sejumlah penyakit.

Para penderita obesitas biasanya mengalami gangguan kesehatan dan mengalami resiko terkena 'penyakit berat' jauh lebih besar dibandingkan mereka yang tidak memiliki kelebihan berat badan.

Obesitas bisa memicu penyakit seperti stroke, diabetes, hingga serangan jantung.

Saat ini masyarakat memang sudah mulai memperhatikan pola makan yang sehat.

Namun faktanya, masih saja ada yang tidak menyadari dan terus mengkonsumsi makanan kurang sehat karena didukung faktor lingkungan.

Mereka yang mengalami obesitas, khususnya para generasi milenial kerap mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan yang bisa menimbulkan kelebihan berat badan, seperti lemak dan gula.

Terlebih generasi saat ini juga sebagian tidak terlalu menyukai olah raga.

Dalam sebuah hasil survei, kata Aldis, terdapat 40,7 persen orang mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi dan memicu kolesterol.

Pengkonsumsian itu dilakukan lebih dari sekali dalam sehari.

Baca: Wow, 782.027 Surat Suara Tidak Sah di Pilgub Jatim

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved