Lapar Emosional Bikin Diet Anda Gagal, Begini Mengatasinya
Ketika kita merasa lapar tanpa alasan yang jelas, besar kemungkinan ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh.
TRIBUNNEWS.COM - Seusai berolahraga, apalagi tergolong berat, rasa lapar biasanya muncul. Maklum, banyak energi yang dibakar ketika berolahraga.
Selain itu, menjelang menstruasi, kebanyakan perempuan juga sering mengalami rasa lapar.
Namun, ketika kita merasa lapar tanpa alasan yang jelas, besar kemungkinan ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh.
Menurut Maggie Moon, RD, nutrisionis di Los Angeles dan pemilik Everyday Healthy Eating, lapar adalah kebutuhan fisiologis untuk kalori, air, dan garam, dipicu oleh beragam faktor seperti diet, hormon nafsu makan, maupun faktor emosional seperti stres.
Sebelum kita memutuskan untuk menyantap banyak makanan dan menyalahkan rasa lapar, cobalah untuk memastikannya terlebih dahulu.
Sudahkah Anda minum segelas air satu jam terakhir?
Rasa haus dan lapar sering rancu. Menurut data dari Institute for Integrative Nutrition, 37 persen orang Amerika salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar.
Sementara itu, penelitian di University of Washington menemukan, satu gelas air bisa mengatasi rasa lapar yang timbul tengah malam.
Kalau Anda belum minum segelas air satu jam belakangan ini, minumlah perlahan-lahan. Kalau 15 menit kemudian masih merasa lapar, berarti Anda benar-benar butuh makan. Jadi makanlah.
Seberapa sering rasa lapar itu muncul?
Rasa lapar fisik merupakan proses yang terjadi secara teratur dan bertahap. Sedangkan lapar emosional bisa timbul kapan saja.
Kalau tiba-tiba Anda merasa ingin makan, itu berarti otak yang berbicara, bukan perut. Coba lakukan hal-hal lain yang bisa mengalihkan pikiran dari makanan.
Biasanya tipe lapar emosional seperti ini akan hilang dalam 10 menit. Kalau bisa menyibukkan diri, dijamin kita akan lupa makan.
Selain itu, saat merasa lapar emosional, kita cenderung memasukkan makanan ke mulut seperti robot.
Saat berhenti, kita akan terkejut menyadari apa dan berapa yang telah masuk ke mulut. Nah karena itu amati apa yang sungguh-sungguh kita rasakan dan cobalah untuk mengatasinya.
Jangan mengemil hanya untuk menenangkan diri. Karena saat mulut terus mengunyah sampai otak puas, kita tidak akan sadar ratusan kalori telah masuk ke tubuh.
Rencana diet pun akan gagal.(*)