Rabu, 1 Oktober 2025

Berminat Jalani Program Bayi Tabung? Baca Dulu Penjelasan Dokter dan Biaya yang Harus Disiapkan

Dokter Aryando mengatakan, pasangan yang datang ke kliniknya, bervariasi. Dari yang baru menikah 2-3 bulan, sampai ada yang sudah 12 tahun menikah

Editor: Aji Bramastra
Grid.ID/Dianita Anggraeni
Dr. Aryando Pradana SpOG 

TRIBUNNEWS.COM - Bayi tabung atau fertilisasi in vitro merupakan suatu pilihan alternatif bagi perempuan yang ingin mempunyai anak.

Program bayi tabung adalah sebuah program medis untuk membantu calon ibu yang ingin hamil dan mempunyai anak. 

Inul Daratista, adalah satu seleb Indonesia yang berhasil mendapatkan buah hati melalui proses ini.

Tapi, apa sebetulnya bayi tabung itu, dan bagaimana proses menjalaninya?

Dikutip Tribunnews.com dari Grid.ID, dr Aryando Pradana SpOG dari Morula IVF Jakarta, mengatakan, bayi tabung adalah proses membantu terjadinya pertemuan antara sperma dan sel telur.

"Kalau proses kehamilan alami, inseminasi sperma masuk ke dalam rahim dan bertemu di dalam sehingga terjadi pembuahan yang menjadi embrio, lalu kembali lagi ke rahim,"

"Sementara proses bayi tabung adalah proses membantu menemukan sel telur dan sperma di luar badan si ibu, kemudian setelah jadi embrio, dikembalikan ke rahim ibu," terang dr Aryando Pradana.

Dokter Aryando mengatakan, pasangan yang datang ke untuk konsultasi ke kliniknya, bervariasi.

Dari yang baru menikah 2-3 bulan, sampai ada yang sudah 12 tahun menikah namun belum diberi keturunan.

Untuk memulai program bayi tabung, sebut Dokter Aryando, diperlukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap baik calon ayah maupun calon ibu.

"Biasanya yang diperiksa dari pasangan tersebut, yang pertama adalah kualitas dari bibit sperma suami,"

"Lalu yang kedua, melakukan pemeriksaan untuk mengetahui fungsi dari organ si ibu. Mulai dari cadangan telurnya, saluran telurnya, juga rahimnya," ujar dr Aryando Pradana.

Menurut Dokter Aryando, tim medis akan mencari tahu adakah kista, miom, atau masalah lain yang menyumbat di saluran telur.

Semua masalah itu menyebabkan tidak bisanya terjadi pertemuan antara sperma dan telur.

Ia melanjutkan, setelah dilakukan semua pemeriksaan tadi, barulah tim dokter akan memberikan saran program apa yang cocok untuk pasangan suami istri.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved