Besok Wagub DKI Jakarta Tes HIV
Orang yang hidup dengan HIV dan AIDS, hingga kini masih mengalami diskriminasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang yang hidup dengan HIV dan AIDS, hingga kini masih mengalami diskriminasi.
Kesadaran lelaki berisiko tinggi untuk periksa HIV pun masih rendah. Padahal, belakangan ini kejadian penularan HIV pada anak dan ibu rumah tangga semakin tinggi.
Hal tersebut mendorong Pemprov DKI Jakarta lewat Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta, menggelar Voluntary Counseling and Testing (VCT) atau tes HIV gratis pada 22 Oktober-21 November 2013.
Tes gratis ini memberi kesempatan untuk 10 ribu warga DKI Jakarta, terutama mereka yang berisiko tinggi terinfeksi HIV.
Mereka yang berisiko tinggi adalah wanita pekerja seks secara langsung atau tidak langsung, gay, waria, laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki, pengguna narkoba narkoba suntik, pelanggan waria, dan pasangan pelanggan seks.
Program ini dilakukan untuk membantu program penanggulangan HIV dan AIDS yang masih jauh dan belum mencairkan fenomena gunung es.
"Fenomena gunung es artinya jumlah kasus yang tersembunyi masih jauh lebih banyak dari yang terlihat. Untuk itu, di hilir perlu digali lebih dalam, antara lain dengan program VCT ini," kata Dra Hj Rohana Manggala MSi, Sekretaris KPAP DKI Jakarta.
Pencanangan program VCT akan dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota pada Selasa (22/10/2013) besok.
Dalam acara tersebut, Basuki bersama beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah, akan diambil darahnya untuk menjalani tes HIV.
Informasi lebih lanjut soal tes HIV gratis ini, bisa didapatkan dengan menghubungi Komisi Penanggulangan AIDS DKI Jakarta di nomor (021) 47880166. (*)