Terlalu Rajin Mandi Justru Merugikan Kesehatan Kulit

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Iklim Indonesia memiliki kelembaban tinggi dan panas. Oleh karena itu, mandi dua kali sehari bisa menjaga kebersihan tubuh yang cepat berkeringat. Terlalu sering mandi, terlebih memakai sabun antiseptik justru merugikan kulit.

Iklim Indonesia yang panas dan lembab menjadikan orang di Indonesia punya kebutuhan tinggi untuk mandi. "Kelenjar minyak di kulit jadi lebih aktif dan tubuh mudah berkeringat di iklim tropis," ungkap Dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK, seorang dokter spesialis kulit saat peluncuran produk Cetaphil di Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Malas mandi pastinya tidak disarankan di iklim tropis. Dr Nila menjelaskan kulit itu punya mikroorganisme baik yang tugasnya melindungi kulit. Iklim tropis adalah media yang baik untuk tumbuh kembangnya mikroorganisme.

”Malas mandi akan membuat kuman normal di kulit yang tugasnya melindungi kulit berkembang di luar kewajaran. Ketika kuman itu mati, tubuhnya mengeluarkan protein yang bau. Ini yang menyebabkan tubuh jadi bau badan," papar dia.

Namun sering mandi juga tidak disarankan olehnya. "Makin sering mandi malah potensial mengiritasi kulit. Sering mandi bikin kulit makin kering. Apalagi kalau mandinya dengan sabun antiseptik. Sabun antiseptik yang terus menerus dipakai akan mengiritasi kulit," ujarnya.

Kulit kering ini bikin kuman dan segala macam zat penyebab iritasi dari pewangi pelembab kulit mudah masuk ke dalam kulit.