Rabu, 1 Oktober 2025

Perlu Muka Tebal untuk Mengajak Anak Autis Bermasyarakat

Penyandang autisma pada dasarnya memiliki masalah dalam hal bermasyarakat. Mereka cenderung menarik diri atau kesulitan dalam berinteraksi

TRIBUNNEWS.COM - Penyandang autisma pada dasarnya memiliki masalah dalam hal bermasyarakat. Mereka cenderung menarik diri atau kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Apalagi berada dalam keramaian.

Frida Kusumastuti, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang punya triknya. Sebagai salah satu orang tua anak penyandang autisma menuturkan pengalaman kelurganya dalam mengajari anak autisma bermasyarakat.

"Perlu tebal muka saat mengajak anak kita yang autis untuk bermasyarakat," tuturnya dalam surat elektroniknya kepada Tribunnews.com.

Menurut salah satu anggota komunitas SahabatAutisma Malang (SAMA) ini, saat seperti itu orang tua harus berbesar hati saat menerima cemoohan maupun anggapan yang kadang terasa menyakitkan. "Pernah anak-anak kecil melihat perilaku anak saya, terus mereka bilang `ada anak gendeng..ada anak gendeng' hehe. Saya tidak sakit hati karena anak-anak itu tidak mengerti. Saya dekati mereka dan jelaskan bahwa anak saya menyandang autisma. Tentu dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak," paparnya dengan tersenyum.

Kadang justeru orang dewasa lebih lambat menerima kehadiran anak autis dibandingkan kanak-kanak," tambah Frida. Oleh karena itu, keluarga terutama orang tua harus sering-sering membawa anak penyandang autisma bermasyarakat (ke tempat-tempat publik) supaya anggota masyarakat familier dengan kehadiran anak autis.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved