Jumat, 3 Oktober 2025

Tingkat Prevalensi AIDS Besar Bagi Populasi Berisiko Tinggi

Indonesia masuk dalam taraf epidemi terkonsentrasi dalam penyakit HIV/AIDS

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Tingkat Prevalensi AIDS Besar Bagi Populasi Berisiko Tinggi
BANGKA POS/ABRIANSYAH LIBERTO
Beberapa elemen organisasi masyarakat peduli HIV/AIDS, Ikatan Waria Babel, Komunitas Motor, dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan peringatan Hari AIDS Dunia di kawasan Taman Sari, Pangkalpinang, Jumat (30/11/2012). Peringatan Hari AIDS Dunia ini dilakukan dengan cara membawa lilin memutari kawasan Taman Sari sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap korban yang terkena penyakit AIDS. BANGKA POS/ABRIANSYAH LIBERTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia masuk dalam taraf epidemi terkonsentrasi dalam penyakit HIV/AIDS. Ini artinya Indonesia menjadi negara dengan tingkat prevalensi 5 persen dalam populasi risiko tinggi yakni penjaja seks, pengguna narkoba dan hubungan seksual antar lelaki seperti yang terjadi di LP maupun waria, serta epidemi menyeluruh di tanah Papua dengan penularan kepada kelompok risiko tinggi dan masyarakat luas pada umumnya.

Temuan kasus HIV/AIDS sejak tahun 2005  hingga bulan September 2012, DKI Jakarta ditemukan 21.775 kasus, Jawa Timur (11.994), Papua (9.447), Jawa Barat (6.640), dan Sumatera Utara (5935).

"Berdasarkan laporan kasus HIV/AIDS sampai dengan September 2012 dilaporkan bahwa jumlah kumulatif kasus AIDS adalah 39.434, sementara kasus baru bulan Januari-September 2012 sebanyak 3.541 kasus,"kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboy di Jakarta, Jumat (30/11/2012).

Sementara 10 provinsi dengan jumlah kasus terbanyak yang dilaporkan dari Papua, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Riau dan Sumatera Barat.

Proporsi kumulatif kasus HIV/AIDS tertinggi adalah kelompok umur 20-29 tahun (42,3 persen), 30-39 (33,1 persen) dan kelompok umur 40-49 tahun (11,4  persen), umur 15-19 tahun (4 persen), dan 50-59 tahun (3,3 persen).

"Rate kumulatif kasus AIDS nasional sampai dengan 30 September 2012 adalah 11 per 100 ribu penduduk. Untuk tahun 2012 pola penularan tertinggi yaitu melalui transmisi seksual sebesar 81,8 persen sedangkan penularan alat suntik tidak steril hanya 12,4 persen," tuturnya.

Data kasus AIDS menurut jenis kelamin adalah laki-laki (61,8), perempuan (38,1 persen). Meningkatnya kasus HIV dan AIDS pada perempuan yang tidak berperilaku seks beresiko tinggi namun tertular dari pasangan tetapnya (suami) yang berperilaku seksual berisiko tinggi amat memprihatinkan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved