Rima Melati dan Trauma Merokok
Stres Akibat Rambut Rontok dan Nyaris Kehilangan Payudara
Akibat jadi perokok berat di masa lalu, aktris Rima Melati pernah nyaris kehilangan payudara. Rambutnya pun rontok, isyarat ganasnya kanker.

Tanpa pikir panjang, selang beberapa hari kemudian, Rima didampingi Frans terbang ke Belanda. Setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan, Dr Daniel Denhoed menyepakati digelarnya "Breast Saving Operation" (mengoperasi kanker dari payudara tanpa merusaknya).
Menjelang operasi, artis yang pernah jadi personel grup vokal Baby Dolls (tahun 1960-an) itu merasakan sakit di bagian ketiak kirinya. Kanker merusak jaringan syaraf di titik ketiak kirinya.
"Bantu saya dengan doa, " kata Dokter Daniel Denhoed, sesaat sebelum memimpin operasi bedah. Singkat cerita, operasi berjalan sukses. Kanker bisa diangkat, dan payudara Rima bisa diselamatkan. Tapi akibat pengangkatan kanker, payudara Rima sebelah kiri ukurannya lebih kecil dibanding yang kanan.
"Tuhan, maafkan saya, betapa nakalnya saya selama ini. Sudah merokok, minum-minum lagi. Saya berjanji tak mengulangi, " gumam Rima, isyarat pertobatannya kepada Tuhan. Frans Tumbuan memeluk erat dan mencium keningnya. "Papa bangga sama semangat hidupmu, Ma," bisiknya.
Tak lama setelah menjalani operasi, Rima Melati dibawa keluar ruangan bedah menuju kamar rawat inap untuk beristirahat.
Tapi saat keluar dari ruangan bedah, ia kaget melihat sederet karangan bunga yang berjajar rapi di lorong klinik. Cukup banyak. Pengirim karangan bunga kebanyakan dari warga negara Indonesia yang berkarir di negeri kincir angin tersebut.
"Semoga cepat sembuh, Ibu Rima," bunyi salah satu karangan bunga. Tim dokter pun saling menoleh dan berbisik, "Memangnya siapa sih, Rima Melati?" Dari seorang perawat yang berdarah Indonesia, tim dokter memperoleh info kalau sang pasien 'bukan orang sembarang.' Mereka baru menyadari kalau Rima Melati sangat terkenal di Indonesia sebagai aktris, penyanyi dan model papan atas.
"Dukungan dari banyak orang, membuat semangat saya melawan kanker makin kuat," tutur Rima Melati saat mengisahkan cerita masa lalunya itu kepada Tribunnews di rumahnya yang asri di kawasan Tanah Kusir II No 7 C Jakarta Selatan.
Frans Tumbuan yang sempat mendampingi Rima meladeni wawancara menuturkan, ia pun pernah merokok di masa lalu. Tapi demi kecintaannya terhadap Rima, Frans ikut berhenti total mengonsumsi batang tembakau.
Bahkan Frans kini juga membantu Rima aktif berkampanye anti rokok di berbagai organisasi seperti di Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), Yayasan Indonesia Tanpa Tembakau (YITT) dan Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) itu. "Ya iyalah, saya nggak akan pernah siap kehilangan dia (Rima Melati), " celetuknya sembari melirik istri.
Kini setelah terbebas dari kanker, artis kelahiran Tondano, Sulawesi Utara, 22 Agustus 1939, itu dengan senang hati menceritakan pengalaman trauma merokoknya ke banyak orang dalam berbagai acara seminar dan penyuluhan kanker.
(Agung Budi Santoso/Bagian ketiga/Bersambung)
Berita terkait
Klik berita dengan topik dan narasumber serupa di koran digital TRIBUN JAKARTA
Rajin Ngomeli-omeli Anak kalau Berani Kebal-kebul Rokok