Tribun Jakarta Health
Jangan Sembarangan Pakai Masker! Ganti Setiap Hari
Penggunaan masker sehari-hari sangat dianjurkan untuk melindungi diri kita dari polusi udara. Namun menggunakan masker tidak boleh sembarangan.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustian N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan masker sehari-hari sangat dianjurkan untuk melindungi diri kita dari polusi udara. Namun menggunakan masker tidak boleh sembarangan.
Hal tersebut dijelaskan oleh dr Agus Dwi Susanto, SpP, selaku Ketua Divisi Paru Kerja dan Lingkungan Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan.
"Masker setiap hari dipakai, setiap hari pula harus diganti. Karena masker memfiltrasi partikel, partikel-partikel itu menempel di masker, jadi harus diganti," ujar Agus, Kamis (28/6/2012), Di Jakarta.
Jika kita menggunakan masker setiap hari, sebaiknya ikuti anjuran Agus. Pasalnya, jika tidak ganti, dan dipakai berulang-ulang, masker akan lembab. Alhasil partikel pun menumpuk di masker, selanjutnya kuman tumbuh, dan masuk di hidung.
"Kalau seperti kan jadi bahaya lagi. Dan, kalau masker dicuci akan merusak filtrasinya," lanjutnya.
Lalu bagaimana dengan surgery mask atau masker bergambar lucu-lucu?
"Surgery mask hanya melindungi diri kurang dari 20 persen. Kalau masker N95 memberikan perlindungan 95 persen, kalau N100 ya 100 persen, dan masker yang ada gambarnya itu proteksinya sekitar 10 persen," tegas Agus.
Seberapa besar masker memfiltrasi partikel?
Menurut Agus, partikel yang masuk di paru-paru merupakan partikel yang memiliki diameter di bawah 10 mikron. Jika masker kain tidak dapat memfiltrasi hal tersebut, tetapi surgical mask tidak dapat masuk karena terdapat filter. Lain halnya dengan masker N95, masker ini mampu menangkal partikel yang diameternya 0,5 mikron.
"Sebagai solusi pakailah masker yang terstandard untuk proteksi dan memfiltrasi partikel. Bisa menggunakan masker biasa, tetapi di dalamnya pakai masker N95," Agus membeberkan solusi.
Namun demikian, masker tidak bisa memfiltrasi gas yang masuk, seperti CO dan NO. Beda dengan partikel yang padat. Tetapi jika kita tidak ingin terkena polusi gas, pakai masker yang ada tabungnya, untuk menangkal gas yang masuk.
Baca berita lengkapnya di TRIBUN JAKARTA DIGITAL