Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terbongkar! Hubungan Trump dan Netanyahu Sempat Panas saat Hamas Sambut Positif Rencana Perdamaian

Dalam laporan Axios menyebut Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat bersitegang di telepon.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
YouTube Associated Press
HUBUNGAN SEMPAT MEMANAS - Tangkapan layar menunjukkan konferensi pers yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah mengadakan pertemuan di Gedung Putih untuk membahas mengakhiri perang di Gaza, Senin (29/9/2025). Hubungan antara Trump dengan Netanyahu sempat memanas ketika Hamas menyambut positif rencana perdamaian Gaza yang diprakarsai oleh AS. 

Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik dan membebaskan sandera di Jalur Gaza memasuki fase krusial.

Delegasi negosiasi dari Hamas dan Israel dilaporkan telah tiba di Kairo, Mesir, pada Minggu (5/10/2025) malam untuk membahas implementasi rencana perdamaian yang diprakarsai oleh AS.

Tekanan untuk segera mencapai kesepakatan secara signifikan ditingkatkan oleh Donald Trump, yang secara terbuka mendesak semua pihak untuk "BERGERAK CEPAT".

Trump bahkan mengeluarkan prediksi yang optimis namun mendesak "fase pertama" dari kesepakatan tersebut "seharusnya selesai minggu ini".

Dirinya bahkan memberi peringatan keras akan potensi "perdarahan massal" jika penundaan terus terjadi.

Dikutip dari The Times of Israel, menurut rencana Trump, Israel diperkirakan akan membebaskan 250 tahanan Palestina dengan hukuman seumur hidup dan lebih dari 1.700 tahanan dari Jalur Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023.

Kedua belah pihak belum sepakat tentang tahanan mana yang akan dibebaskan, meskipun berita Channel 12 melaporkan bahwa Hamas menuntut pembebasan beberapa tahanan Palestina paling terkenal yang ditahan oleh Israel.

"Perundingan ini sangat sukses dan berjalan cepat," tulis Trump di Truth Social.

Trump menambahkan bahwa "tim teknis" akan bertemu lagi pada hari Senin di Mesir untuk "menyelesaikan dan mengklarifikasi detail akhir".

Baca juga: Trump Kembali Keluarkan Ancaman Soal Perundingan Gaza: Dipercepat atau Pertumpahan Darah

"Saya akan terus memantau 'konflik' yang telah berlangsung berabad-abad ini," kata Presiden.

Ia bahkan mengulangi peringatannya kepada Hamas untuk bertindak cepat dalam sebuah tambahan huruf kapital di akhir postingannya.

"WAKTU SANGAT PENTING ATAU, PERTUMPAHAN DARAH BESAR AKAN TERJADI — SESUATU YANG TAK INGIN DILIHAT SIAPAPUN!" tegas Trump.

Salah satu persyaratan yang ditetapkan dalam rencana Trump untuk Jalur Gaza adalah tuntutan agar Hamas melucuti senjata.

Namun, bagaimana hal ini akan terwujud, "harus dibahas dalam kerangka Palestina," ujar Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada hari Minggu.

Berbicara kepada surat kabar Saudi, Asharq al-Awsat, Abdelatty menyatakan harapan bahwa aparat keamanan Otoritas Palestina akan mengemban tugas mengendalikan Gaza setelah masa transisi yang tidak ditentukan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved