Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Tutup Kuping, Nekat Gempur Gaza Meski Trump Serukan Gencatan Senjata
Israel gempur Gaza meski Hamas setuju rencana damai Trump, langkah ini bertentangan dengan janji Netanyahu yang sebelumnya sepakati usulan perdamaian.
Dalam konferensi pers, Trump mengatakan Netanyahu telah menunjukkan sikap positif terhadap rencana perdamaian yang mencakup penghentian kekerasan dan pembebasan sandera.
Tak hanya itu Netanyahu turut setuju dengan usulan proposal perdamaian 21 poin yang digagas Trump.
Mencakup langkah-langkah strategis seperti penghentian segera serangan militer di Gaza, penarikan bertahap pasukan Israel, serta penempatan pasukan pengawas internasional untuk memastikan Hamas mematuhi gencatan senjata.
Rencana tersebut juga berisi program rekonstruksi besar-besaran di Gaza dengan pendanaan dari negara-negara donor Arab, serta amnesti bagi anggota Hamas yang setuju berdamai. Bagi mereka yang menolak, disediakan opsi untuk meninggalkan Gaza secara sukarela.
“Perdana Menteri Netanyahu sangat jelas tentang penentangannya terhadap negara Palestina, dan saya menghormati posisinya. Namun, apa yang dia lakukan hari ini sangat baik untuk Israel,” ujar Trump, dikutip dari Al Jazeera.
Namun, hanya beberapa jam setelah Hamas secara resmi menyetujui proposal perdamaian itu, Israel justru melancarkan serangan udara besar-besaran di sejumlah wilayah Gaza.
Langkah Israel ini dianggap mengingkari semangat kesepakatan damai dan menimbulkan keraguan terhadap komitmen Tel Aviv dalam menjalankan perjanjian yang digagas Amerika Serikat.
Sementara itu, Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi terkait tindakan Israel tersebut.
Namun sejumlah sumber diplomatik mengatakan, Trump merasa “kecewa dan dikhianati” karena serangan itu dilakukan hanya beberapa jam setelah ia menyerukan penghentian pengeboman melalui platform Truth Social.
Serangan terbaru ini memperlihatkan jurang besar antara diplomasi dan realitas perang di lapangan.
Di saat Hamas mulai membuka ruang bagi perdamaian, Israel justru memperkuat posisi militernya, menjadikan langit Gaza kembali merah di tengah harapan akan damai yang baru tumbuh.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.