Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Balas Ejekan Trump: Kalau Rusia Macan Kertas, Lalu NATO Apa?
Presiden Rusia Vladimir Putin membalik ejekan 'macan kertas' yang diucapkan Donald Trump untuk Rusia.
“Ini akan menjadi tahap eskalasi yang benar-benar baru, termasuk dalam hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat.”
Pengiriman Tomahawk Tidak Memungkinkan
Sementara itu, keinginan pemerintahan Trump untuk mengirim rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina dinilai tidak realistis.
Sebab, persediaan senjata tersebut saat ini dialokasikan untuk Angkatan Laut AS dan kebutuhan militer lainnya, menurut seorang pejabat AS dan tiga sumber, seperti yang dilaporkan Reuters.
Minggu (28/9/2025) lalu, Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan bahwa Washington tengah mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk memperoleh rudal jarak jauh Tomahawk, yang mampu menimbulkan kekacauan di Rusia, termasuk hingga ke Moskow.
Namun, seorang pejabat AS serta sumber lain yang memahami pelatihan dan pasokan rudal Tomahawk mempertanyakan kelayakan penyediaan rudal jelajah dengan jangkauan 2.500 kilometer tersebut.
Pejabat itu menyarankan agar opsi senjata jarak pendek lainnya saja yang dipasok ke Kyiv.
Pejabat itu juga menambahkan bahwa AS mungkin akan mempertimbangkan untuk mengizinkan sekutu Eropa membeli senjata jarak jauh lain dan kemudian memasoknya ke Ukraina, tetapi pengiriman Tomahawk sendiri tampaknya kecil kemungkinan terjadi.
Apa Itu Rudal Tomahawk?

Dilansir Al Jazeera, Tomahawk adalah rudal jelajah subsonik jarak jauh yang dapat diluncurkan dari kapal perang, kapal selam, maupun peluncur darat.
Senjata ini dirancang untuk melakukan serangan mendalam ke wilayah musuh dengan jangkauan 1.250 hingga 2.500 kilometer.
Sebagai informasi, jarak antara ibu kota Ukraina, Kyiv ke ibu kota Rusia, Moskow sekitar 758 km jika ditarik garis lurus.
Maka menyerang Moskow dengan rudal tersebut, sangat memungkinkan.
Rudal Tomahawk juga dilengkapi hulu ledak berdaya ledak tinggi, khusus dibuat untuk menghancurkan target yang diperkuat, seperti bunker militer.
Baca juga: AS Akan Berikan Info Intelijen ke Ukraina Buat Serangan Rudal Tomahawk ke Jantung Rusia
Meski berkecepatan subsonik, Tomahawk mampu menghindari deteksi radar karena terbang rendah sambil mempertahankan kecepatan tinggi dan stabil.
Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengoperasikan Tomahawk sejak era 1970-an.
Saat ini, rudal tersebut diproduksi sepenuhnya oleh perusahaan pertahanan AS, RTX (Raytheon Technologies).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.