Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Momen Greta Thunberg Ditangkap Militer Israel, Satu Kapal Ditabrak, Lainnya Ditembak Meriam Air

Beredar video viral yang menggambarkan momen ketika aktivis kemanusiaan, Greta Thunberg ditangkap oleh militer Israel.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@PamphletsY
GRETA THUNBERG DITANGKAP- Momen Greta Thunberg ditangkap. Beredar video viral yang menggambarkan momen ketika aktivis kemanusiaan, Greta Thunberg ditangkap oleh militer Israel. Dalam suasanan gelap, perempuan muda pemberani asal Swedia tersebut duduk di atas kapal, kemudian seseorang di belakangnya memintanya memeriksa dokumen dan menangkapnya. 


GSF mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah mendeteksi lebih dari 20 kapal tak dikenal hanya tiga mil laut di depan armada.

Setelah penyadapan tersebut, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot meminta otoritas Israel untuk memastikan keselamatan para peserta dan “menjamin hak mereka atas perlindungan konsuler.”


Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan, “Jika tidak ada yang melakukan kesalahan, masalah ini harus berakhir tanpa kerugian.”

Tajani mengatakan militer telah menerima instruksi yang jelas dari pemerintah Israel: “Tidak ada tindakan kekerasan terhadap orang-orang di atas armada.”

Berikut ini yang kami ketahui tentang armada tersebut.

 

Siapa saja yang terlibat dan apa tujuan mereka?

Global Sumud Flotilla (GSF) terdiri dari lebih dari 500 peserta dari puluhan negara, menurut penyelenggara.

Konvoi tersebut berlayar dari Barcelona , ​​Spanyol, pada tanggal 31 Agustus dan telah didukung oleh kapal-kapal aktivis lain dari pelabuhan-pelabuhan Mediterania lainnya saat bergerak mendekati Gaza.

Armada itu bertujuan untuk mengirimkan makanan, air, dan obat-obatan kepada warga sipil di Gaza dalam upaya untuk mematahkan blokade maritim Israel di wilayah tersebut, yang telah berlangsung selama 18 tahun.

Di antara pesertanya terdapat anggota parlemen dari Spanyol dan Italia, serta Thunberg.

 

Bagaimana Israel menanggapinya?

Kementerian Luar Negeri Israel telah menyatakan bahwa armada tersebut tidak akan diizinkan mencapai Gaza, dan mengklaim akan mengambil “ tindakan yang diperlukan” untuk mencegahnya mencapai Gaza.

Kementerian mengatakan pihaknya telah berulang kali menawarkan rute alternatif bagi bantuan untuk memasuki Gaza, termasuk transfer melalui pelabuhan Ashkelon di Israel.

Namun, penyelenggara flotila tersebut telah mengatakan kepada CNN bahwa mereka “tidak akan menerima tawaran untuk memberikan bantuan kepada siapa pun selain penerima yang dituju, yaitu warga sipil di Gaza.”

GSF juga mengatakan bahwa beberapa kapal mereka menjadi sasaran pesawat tak berawak dan mengklaim serangan itu merupakan bagian dari kampanye intimidasi berkelanjutan Israel.

Militer Israel tidak menanggapi permintaan komentar CNN terkait dugaan serangan pesawat nirawak tersebut, tetapi Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan telah menemukan dokumen di Gaza yang "membuktikan keterlibatan langsung Hamas" dalam pendanaan dan pelaksanaan armada tersebut. GSF menepis klaim ini sebagai " propaganda ".


Berapa banyak dukungan internasional yang diperoleh armada tersebut?

Menanggapi dugaan serangan terhadap kapal-kapal tersebut, Italia dan Spanyol mengatakan mereka akan mengirim kapal-kapal angkatan laut untuk membantu armada tersebut dan membantu setiap operasi penyelamatan potensial.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved