Senin, 29 September 2025

Cuaca Ekstrem

Ratusan Ribu Warga Mengungsi, Vietnam Siaga Hadapi Terjangan Topan Bualoi

Vietnam evakuasi 250 ribu warga, tutup bandara, dan kerahkan 100 ribu personel militer jelang Topan Bualoi mendarat.

AFP/NHAC NGUYEN
CUACA EKSTREM. Orang-orang duduk di tengah puing-puing bangunan yang hancur setelah Topan Super Yagi menghantam Ha Long, di provinsi Quang Ninh, pada 8 September 2024. - Vietnam evakuasi 250 ribu warga, tutup bandara, dan kerahkan 100 ribu personel militer jelang Topan Bualoi mendarat.. (Foto arsip 2024/HAC NGUYEN / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM – Vietnam tengah bersiap menghadapi Topan Bualoi yang diperkirakan mendarat pada Minggu (28/9/2025) sore.

Pemerintah mengevakuasi ratusan ribu warga dan menutup sejumlah bandara untuk meminimalisir dampak badai.

Menurut Al Jazeera, sekitar 250.000 orang telah diungsikan, sementara lebih dari 100.000 personel militer dikerahkan membantu evakuasi.

Badan meteorologi Vietnam memperingatkan, topan ini membawa angin berkecepatan hingga 130 kilometer/jam dengan dampak luas berupa hujan deras, banjir, tanah longsor, hingga banjir bandang.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyerukan “tingkat kesiapan tertinggi” dalam menghadapi badai ini, seperti dilaporkan Viet Nam News.

Di Provinsi Quang Tri, tiga nelayan dilaporkan hilang setelah kapal mereka tenggelam akibat gelombang besar.

Delapan orang lainnya berhasil diselamatkan.

Media lokal melaporkan, kapal lain juga rusak dan terdampar sekitar 1,5 kilometer dari muara Terusan Cua Viet.

Di Da Nang, kota terbesar Vietnam, lebih dari 210.000 penduduk dievakuasi.

Sementara itu, 32.000 orang di Hue juga dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Di Ha Tinh, sekitar 15.000 warga dievakuasi ke sekolah dan pusat medis yang disulap menjadi tempat penampungan, menurut laporan AFP.

Baca juga: Armada Didominasi Airbus A321neo, Strategi Hijau Maskapai Vietnam Berbuah Hasil

VN Express menambahkan, pemerintah mengerahkan ratusan pekerja dengan truk, karung pasir, bambu, dan batu untuk memperkuat garis pantai.

Empat bandara domestik juga ditutup, sementara seluruh kapal nelayan diperintahkan kembali ke pelabuhan.

“Saya merasa cemas, tapi tetap berharap topan kali ini tidak lebih parah dari sebelumnya,” kata Nguyen Cuong (29), warga Ha Tinh, kepada AFP.

Sebelum mencapai Vietnam, Topan Bualoi telah menghantam Filipina pada Jumat (26/9/2025).

Badai itu menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan 10 lainnya hilang, menurut media setempat.

Vietnam kerap dilanda badai besar.

Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan mencatat lebih dari 100 orang tewas atau hilang akibat bencana alam sepanjang tujuh bulan pertama 2025.

Tahun lalu, Topan Yagi menyebabkan kerugian ekonomi hingga 3,3 miliar dolar AS dan menewaskan ratusan orang.

Topan Bualoi adalah badai tropis kuat yang terbentuk di Samudra Pasifik Barat pada September 2025.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat, badai ini membawa kecepatan angin antara 118 hingga 133 kilometer per jam dengan potensi semakin menguat saat bergerak ke Laut China Selatan.

Menurut Al Jazeera, Bualoi sudah melanda Filipina lebih dulu, memicu tanah longsor dan banjir yang menewaskan sedikitnya 10 orang sebelum bergerak menuju Vietnam.

Laporan Vietnamnet menyebut, Bualoi adalah topan ke-10 yang menghantam Vietnam tahun ini, dengan risiko memicu banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor.

Nama Bualoi sendiri diberikan oleh Thailand melalui Komite Topan WMO/ESCAP, merujuk pada makanan penutup tradisional Thailand.

Baca juga: Mengenal Topan Super Ragasa: Badai Mematikan Hantam Taiwan, Mengapa Indonesia Tak Masuk Jalurnya?

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan