Senin, 29 September 2025

Cuaca Ekstrem

Cuaca Tak Bersahabat Hantui Indonesia Minggu Ini, BNPB Imbau Warga Waspada

Cuaca ekstrem masih selimuti sejumlah wilayah di Indonesia minggu ini, BNPB imbau warga tetap waspada.

https://www.freepik.com/
CUACA EKSTREM - Ilustrasi cuaca ekstrem. Cuaca Tak Bersahabat Hantui Indonesia Minggu Ini, BNPB Imbau Warga Waspada 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada akhir pekan kedua April 2025, cuaca ekstrem masih selimuti sejumlah wilayah di Indonesia yang menyebabkan peristiwa bencana

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di antaranya tanah longsor di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan angin puting beliung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Sejumlah gempa bumi juga terjadi di beberapa daerah.

"Tepat di hari perayaan Jumat Agung (18/4), sekitar pukul 03.30 WIB warga Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota dikejutkan dengan terjadinya longsor yang mengakibatkan beberapa unit rumah warga rusak," ujar Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari, Minggu(20/4).

Akibat kejadian ini, sebanyak tiga unit rumah rusak berat dan dua unit rumah lainnya rusak ringan. Lima kepala keluarga (KK) terdampak. Tiga KK mengungsi ke rumah keluarga terdekat.

Ia mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikapapan langsung melakukan asesmen ke lapangan dan menyerahkan bantuan berupa delapan lembar terpal untuk penanganan darurat. BPBD tengah membersihkan material longsoran di lapangan.

Sementara itu, pada hari yang sama di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Sirnaraja, Kecamatan Cipeundeuy. Terdapat 11 unit rumah terdampak dan sebanyak 33 jiwa turut terdampak.

"Saat ini keadaan sudah kondusif. BPBD Kabupaten Bandung Barat berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan asesmen lapangan serta menyerahkan bantuan sembako, matras, dan terpal," katanya.

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Kuta Bali Pagi Ini, BMKG: Terasa hingga Denpasar

Sementara itu pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 20.47 WIB gempabumi M4.6 mengguncang Padangpanjang, Sumatera barat. Meskipun gempa ini dalam skala magnitudo termasuk kecil, getarannya dirasakan tidak hanya di wilayah Kabupaten Padangpanjang namun juga di Bukittinggi, dan Agam.

"Pusat gempa terdeteksi di darat 6km timurlaut Padangpanjang dengan kedalaman 10km. Belum ada laporan kerusakan pascagempa," tuturnya.

BNPB mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada akan risiko bencana di wilayah sekitar tempat tinggal. Memasuki masa peralihan musim penghujan ke kemarau yang ditandai dengan angin kencang, warga dapat melakukan mitigasi dengan memangkas pohon-pohon yang tampak terlalu tinggi.

"Untuk warga yang tinggal di wilayah dekat tebing, hendaknya selalu mengecek konstruksi dan dinding bangunan serta tanah tebing di sekitarnya," pungkasnya.

Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Peringatan ini menyusul terbentuknya sistem siklonik dan gangguan atmosfer lain yang memengaruhi dinamika cuaca di Tanah Air.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan BMKG, Siklon Tropis Errol terdeteksi di Samudra Hindia bagian selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak 16 April 2025. Siklon ini bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan angin maksimum mencapai 100 knot dan tekanan udara minimum 945 hPa.

“Keberadaan sistem ini secara tidak langsung berpotensi menimbulkan gangguan cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta gelombang tinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT,” ujar BMKG.

Baca juga: Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Renggut Nyawa Pengendara Motor, Begini Kronologinya

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan