Konflik Palestina Vs Israel
Petro Lawan Balik Trump, Sebut Pencabutan Visa Tak Akan Bungkam Kolombia dalam Bela Palestina
Kolombia memanas, Presiden Gustavo Petro nyatakan tak peduli atas pencabutan visa oleh AS, tegaskan suaranya soal Palestina tak bisa dibungkam
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Febri Prasetyo
Itu ditandai dengan sikap Petro di awal tahun ini ketika ia memutuskan untuk memblokir penerbangan deportasi dari Amerika Serikat ke Kolombia, sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump.
Keputusan itu langsung memicu ancaman tarif dan sanksi dagang dari Washington, meski konflik akhirnya mereda setelah kedua pihak mencapai kesepakatan terbatas.
Namun, tak lama setelah itu situasi semakin panas ketika, pada Juli lalu, Kolombia dan Amerika Serikat sama-sama menarik duta besar mereka.
Petro menuding pejabat AS berusaha merencanakan kudeta terhadap pemerintahannya, tuduhan yang segera dibantah keras oleh Washington.
Kejadian itu meninggalkan luka diplomatik yang dalam dan membuat hubungan bilateral berada di titik rawan.
Kini, pencabutan visa Petro oleh Departemen Luar Negeri AS menjadi babak baru dalam perselisihan yang belum mereda.
Ketegangan terbaru ini memperlihatkan betapa isu Palestina kini menjadi titik sensitif dalam politik global, dengan dampak langsung terhadap hubungan bilateral negara-negara, termasuk antara Kolombia dan Amerika Serikat.
Dengan retaknya komunikasi diplomatik, pengamat menilai hubungan kedua negara akan sulit dipulihkan dalam waktu dekat.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.