Senin, 29 September 2025

Filipina Dihantam Badai Tropis Bualoi, Tewaskan 4 Orang, 400 Ribu Mengungsi

Filipina kembali menghadapi bencana alam yang mematikan saat Badai Tropis Bualoi menerjang wilayah tengah negara tersebut.

Tangkapan layar YouTube WION
BADAI LANDA FILIPINA - Tangkapan layar YouTube WION pada Jumat (26/9/2025). Badai Tropis Parah Bualoi, siklon ke-15 yang melanda Filipina pada tahun 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Filipina kembali menghadapi bencana alam yang mematikan saat Badai Tropis Bualoi menerjang wilayah tengah negara tersebut.

Badai ini menewaskan sedikitnya 4 orang dan memaksa lebih dari 400 ribu penduduk mengungsi demi keselamatan mereka.

Badai ini datang hanya beberapa hari setelah Topan Super Ragasa yang dahsyat melanda Filipina utara, menimbulkan kekacauan dan puluhan korban jiwa.

Bualoi, siklon tropis ke-15 yang menghantam Filipina tahun ini, menerjang pulau-pulau tengah pada Kamis (25/9/2025), malam dengan kecepatan angin mencapai 135 km/jam (84 mil/jam), dikutip dari Al Jazeera.

Badai yang kemudian melemah setelah mendarat di daratan San Pilicarpo, provinsi Samar Timur, ini mengakibatkan padamnya listrik di berbagai kota dan desa.

Tidak hanya itu, badai ini memicu banjir dan tanah longsor kecil yang merusak infrastruktur dan menutup akses jalan penting.

Menurut Badan Mitigasi Bencana Nasional Filipina, sekitar 400.000 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah rawan longsor dan banjir di beberapa pulau.

Termasuk sekitar 87.000 orang di wilayah Bicol Timur dan lebih dari 73.000 warga di provinsi Samar Timur dan Samar Utara yang kini tinggal di tempat penampungan pemerintah.

Foto-foto dari media sosial memperlihatkan kendaraan terbenam lumpur, dan alat berat seperti buldoser berupaya membersihkan jalan agar bantuan dapat tersalur ke warga terdampak.

Empat korban jiwa telah dipastikan tewas akibat badai ini.

Tiga orang meninggal di Pulau Masbate, dengan penyebab antara lain tertimpa pohon tumbang, tembok runtuh, dan reruntuhan bangunan, sementara satu korban lainnya tersambar petir di Provinsi Camarines Norte. 

Baca juga: Demo Filipina Berujung Ricuh, 1 Orang Dilaporkan Tewas Ditusuk, 113 Demonstran Ditangkap

Kejadian ini menambah panjang daftar korban akibat musim badai yang semakin ganas di Filipina.

Bualoi bergerak ke arah barat laut dengan hembusan angin hingga 135 km/jam (84 mil/jam) dan diperkirakan akan melewati provinsi-provinsi pesisir padat penduduk di selatan ibu kota Manila sebelum memasuki Laut Cina Selatan. 

Para ahli cuaca memperingatkan bahwa badai ini berpotensi menguat kembali menjadi topan saat menuju wilayah Vietnam.

Fenomena badai tropis yang terus-menerus menghantam Filipina bukan hanya soal cuaca ekstrem semata, melainkan juga mencerminkan tantangan besar yang dihadapi negara kepulauan ini terkait perubahan iklim. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan