Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Trump Teken Perintah Akuisisi TikTok, Raksasa China Dicaplok Murah Rp233 Triliun

Trump resmi menandatangani perintah eksekutif, memungkinkan AS untuk membeli aplikasi TikTok seharga 14 miliar dolar atau sekitar Rp 233,6 triliun.

Facebook The White House
TRUMP DI IOWA - Gambar diambil dari Facebook The White House pada Jumat (4/7/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam kunjungannya ke Iowa pada Kamis (3/7/2025). Trump resmi menandatangani perintah eksekutif, memungkinkan AS untuk membeli aplikasi TikTok seharga 14 miliar dolar atau sekitar Rp 233,6 triliun. 

Sementara di balik peran Oracle, nama Larry Ellison tak kalah mencuri perhatian.

Sebagai pendiri sekaligus chairman Oracle, Ellison disebut memainkan peran kunci dalam menyusun konsorsium baru tersebut.

Selain faktor bisnis, dukungan Ellison juga membawa dimensi politik. Ellison dikenal sebagai salah satu pengusaha Silicon Valley yang secara terbuka mendukung kampanye Donald Trump.

Kehadirannya di jajaran pengambil keputusan dianggap memperkuat legitimasi politik kesepakatan ini, sekaligus menunjukkan bahwa akuisisi TikTok bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari strategi geopolitik AS melawan Tiongkok.

Masih Tunggu Persetujuan Xi Jinping

Kesepakatan untuk menyelamatkan TikTok di AS memang masih menunggu persetujuan resmi dari pemerintah Beijing, karena perusahaan induk TikTok, ByteDance, berbasis di Tiongkok.

Sebelumnya, Beijing sempat menunjukkan perlawanan terhadap rencana restrukturisasi ini, mengingat penjualan saham dan pengalihan kendali operasi ke pihak asing dianggap sensitif secara politik dan ekonomi.

Namun, Presiden Donald Trump mengklaim bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping telah memberi lampu hijau untuk rencana restrukturisasi tersebut.

Dengan persetujuan ini, TikTok dapat tetap beroperasi di Amerika Serikat tanpa menghadapi larangan atau blokir, yang sebelumnya mengancam keberlangsungan platform tersebut.

Langkah ini bukan sekadar menyelamatkan TikTok, tetapi juga menegaskan dominasi AS dalam geopolitik digital.

TikTok kini menjadi simbol penting dalam persaingan teknologi dan keamanan siber antara Washington dan Beijing.

Pengalihan kontrol operasional ke investor dan pengelola berbasis AS menunjukkan bahwa Amerika ingin memastikan keamanan data pengguna di dalam negeri sekaligus memperluas pengaruhnya dalam persaingan teknologi global.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan