Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.311, Trump Tarik Ejekannya soal 'Macan Kertas'

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.311, Trump menarik ucapannya soal menyebut Rusia sebagai macan kertas dalam unggahan Truth Social sebelumnya.

Foto: Sergei Bobylev, RIA Novosti/Kremlin
PUTIN KE ALASKA - Foto diunduh dari website Kremlin, Sabtu (16/8/2025) memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) di Alaska pada Jumat, 15 Agustus 2025. Pada 25 September 2025, Trump menarik ucapannya setelah mengejek Rusia sebagai macan kertas. 

Sebelumnya, Trump menyebut Rusia 'macan kertas' untuk menggambarkan kekuatan Rusia yang terlihat menakutkan dari luar, tetapi sebenarnya rapuh dan tidak sekuat yang dibayangkan.

Meski melunak, ia tetap menilai militer Rusia "hampir tidak memperoleh wilayah" meskipun telah menghabiskan banyak sumber daya.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah, menyebut pasukan mereka merebut 4.700 km persegi dan 205 permukiman di Donetsk tahun ini. 

Menanggapi Trump, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyindir, "Rusia bukanlah harimau. Rusia lebih sering dikaitkan dengan beruang. Tidak ada yang namanya 'beruang kertas', dan Rusia adalah beruang sungguhan."

Ia juga menegaskan ekonomi Rusia mampu beradaptasi meski ada sanksi, walau pertumbuhan diperkirakan turun menjadi 2,5 persen tahun ini.

New York Post melaporkan, pernyataan keras Trump disebut sebagai langkah strategis untuk mendorong Rusia ke meja perundingan. 

Sejak menjabat Januari lalu, Trump aktif berdiplomasi dengan Moskow, termasuk pertemuan puncak dengan Vladimir Putin di Alaska pada Agustus, seperti diberitakan Russia Today.

Trump Kecewa dengan Putin

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Saat bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Gedung Putih pada 25 September, Trump menegaskan bahwa perang Rusia–Ukraina seharusnya bisa cepat diakhiri.

“Saya pikir perang ini akan menjadi salah satu yang paling mudah diselesaikan. Tapi saya sangat kecewa dengan Putin. Dia berjuang sangat keras. Dia sudah berjuang lama. Dan mereka kehilangan jutaan. Mereka kehilangan sekitar satu juta tentara,” ujarnya.

Trump juga menyoroti bahwa meski Rusia melakukan pengeboman besar-besaran dalam dua minggu terakhir, hasilnya hampir tidak signifikan. 

“Coba pikirkan. Mereka hampir tidak merebut wilayah. Rusia telah menghabiskan jutaan dolar untuk bom, rudal, amunisi, dan nyawa, nyawa mereka. Dan mereka hampir tidak merebut wilayah. Saya pikir sudah waktunya untuk berhenti. Sungguh,” kata Trump, lapor Pravda.

Ibu Negara Ukraina Bertemu Istri Trump

Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska, bertemu dengan Ibu Negara AS, Melania Trump, pada Kamis, 25 September. 

Pertemuan itu ia umumkan melalui media sosial.

“Kami membahas nilai-nilai bersama, terutama perlindungan anak dan masa kanak-kanak mereka. Saya berterima kasih kepada Ibu Melania atas dukungannya untuk Ukraina. Terutama atas perhatiannya kepada anak-anak yang menjadi korban perang brutal Rusia melawan Ukraina. Khususnya, atas suratnya—seruan kepada Putin untuk perdamaian bagi anak-anak,” tulis Zelenska.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved