Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu ke New York, Kecam Negara-negara yang Mengakui Negara Palestina
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berangkat ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB pada Rabu (24/9/2025) malam.
Editor:
Muhammad Barir
Salah satu tanggapan yang didorong oleh anggota koalisinya adalah agar Israel mencaplok sebagian Tepi Barat, khususnya Lembah Yordan.
Namun, seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada The Times of Israel awal minggu ini bahwa pemerintahan Trump secara pribadi telah memperingatkan Israel agar tidak mengambil langkah seperti itu sebagai respons terhadap pengakuan Barat terhadap negara Palestina.
Yerusalem tidak merasa bahwa peringatan tersebut menandai "berakhirnya diskusi," kata pejabat tersebut, dan Netanyahu berencana untuk membahas masalah tersebut dengan Trump di Gedung Putih minggu depan.
Hingga saat ini, pemerintahan Trump menghindari mengambil sikap publik terkait potensi aneksasi Israel atas Tepi Barat dan berpendapat bahwa negara-negara Barat harus disalahkan atas keputusan Yerusalem yang mempertimbangkan langkah tersebut karena keputusan mereka untuk mengakui negara Palestina.
Melawan Hamas, Israel Gunakan Dua Cara
Netanyahu mengatakan upaya gabungan militer-diplomatik sedang dilakukan untuk menghadapi Hamas dan memulangkan sandera
Perdana Menteri Israel mengatakan kepada keluarga Alon Ohel, seorang sandera yang masih disandera di Gaza, bahwa ada upaya gabungan militer-diplomatik yang terus diupayakan untuk mengalahkan Hamas dan membawa kembali semua sandera, kata kantornya dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Kobi Ohel, ayah para sandera, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia dan istrinya memperkirakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan kembali dari perjalanannya ke Amerika Serikat dengan "berita yang ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Israel".
Netanyahu dijadwalkan berpidato di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada hari Jumat selama lawatannya ke AS di mana ia juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Donald Trump untuk membahas pembebasan sandera.
"Perjalanannya merupakan momen bagi seluruh menteri kabinet untuk memberikan dukungan dan kekuatan kepada (Netanyahu) agar ia dapat bertindak untuk mengamankan pembebasan Alon dan seluruh sandera," tambah Ohel dalam pernyataan yang dirilis oleh Forum Keluarga Sandera, yang mewakili keluarga sebagian besar sandera Israel yang ditahan di Gaza.
SUMBER: TIMES OF ISRAEL, REUTERS
Konflik Palestina Vs Israel
10 Negara Tolak Akui Palestina dan 157 Mendukung, Mengapa Jepang Pilih Menunda? |
---|
Di Depan Para Pemimpin Negara Muslim, Trump Janji Buat Terobosan di Gaza, AS Bakal Tahan Israel |
---|
Janji Trump ke Pemimpin Arab: AS Akan Larang Israel Caplok Tepi Barat |
---|
Pertemuan Trump dengan Pemimpin Arab-Muslim Tuai Pujian Erdogan, Bahas Akhiri Perang Gaza |
---|
Dino Patti Djalal: Pidato Prabowo di PBB Kontras dengan Gaya Trump |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.