Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
5 Fakta Kenaikan Biaya Visa H-1B Trump, Negara-negara Ini Justru Ketiban Untung
Trump naikkan biaya visa H-1B jadi USD 100 ribu. Industri teknologi AS kelimpungan, negara lain justru incar pekerja ahli.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Endra Kurniawan
whitehouse.gov
KEBIJAKAN DONALD TRUMP - Foto ini diambil dari whitehouse.gov, pada Minggu (14/9/2025) menunjukkan Presiden Donald Trump menyampaikan pidato di KTT AI Gedung Putih di Auditorium Andrew W. Mellon di Washington, DC. Rangkuman fakta-fakta Trump naikkan biaya visa H-1B jadi USD 100 ribu.
Visa kerja H-1B adalah jenis visa non-imigran yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat untuk pekerja asing berketerampilan tinggi yang ingin bekerja sementara di bidang-bidang khusus.
Jenis visa ini banyak diminati kalangan profesional, terutama di sektor teknologi, teknik, sains, hingga akademisi.
Ciri Utama Visa H-1B
- Ditujukan bagi pekerjaan spesialis yang biasanya membutuhkan gelar sarjana atau lebih tinggi.
- Umumnya berlaku di bidang teknologi informasi, teknik, keuangan, kedokteran, hingga pendidikan.
- Pemohon harus mendapat sponsor dari perusahaan di AS, karena tidak bisa mengajukan secara mandiri.
- Berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang hingga maksimal enam tahun.
Fakta Tambahan
Baca juga: Presiden Trump Kerek Biaya Visa Rp1,6 Miliar Bikin Pekerja Asing Kalang Kabut
- H-1B memiliki kuota tahunan sekitar 85.000 visa, termasuk 20.000 untuk pemegang gelar master dari universitas di AS.
- Karena jumlah pelamar jauh melebihi kuota, proses seleksi dilakukan dengan sistem undian (lotre).
- Pemegang H-1B dapat membawa pasangan dan anak melalui visa H-4, meski hak kerja bagi keluarga sangat terbatas.
- Visa ini kerap menjadi bahan perdebatan dalam isu imigrasi dan kebijakan tenaga kerja, sebab menyangkut keseimbangan antara kebutuhan talenta global dan perlindungan pasar kerja domestik.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.