Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pidato Prabowo di PBB: Dua Keturunan Ibrahim Harus Hidup dalam Kedamaian

Presiden RI Prabowo Subianto berpidato dengan lantang menyuarakan perdamaian, dalam pidato berapi-api dengan menggunakan Bahasa Inggris di forum PBB

Penulis: Muhammad Barir
Tangkapan layar dari YouTube United Nations
PIDATO PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/9/2025). 

 

 

 

"Dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kuat, kita dapat membangun dunia tempat kaum lemah tidak menderita sebagaimana mestinya, tetapi menjalani keadilan yang pantas mereka dapatkan". 

"Marilah kita melanjutkan perjalanan cita-cita besar umat manusia, aspirasi tanpa pamrih yang menciptakan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Marilah kita gunakan ilmu pengetahuan untuk mengangkat derajat, bukan untuk menghancurkan".  

"Biarkan negara-negara yang sedang bangkit membantu negara lain untuk mengangkat diri mereka sendiri. Saya yakin bahwa para pemimpin peradaban besar dunia, peradaban barat, timur, utara, selatan, para pemimpin Amerika, Eropa, India, Cina,
dunia Islam, seluruh dunia. Saya yakin mereka akan bangkit menjalankan peran yang dituntut oleh sejarah".  

 

"Kita semua berharap agar para pemimpin dunia menunjukkan sikap kenegarawanan yang hebat, kebijaksanaan yang agung, pengendalian diri, kerendahan hati, mengatasi kebencian, mengatasi kecurigaan". 

"Nyonya Presiden, para delegasi yang terhormat, kami sangat gembira dengan peristiwa-peristiwa beberapa hari terakhir ini di mana negara-negara terkemuka di dunia telah memilih untuk berpihak pada sejarah dan memilih sisi sejarah yang benar".  

"Jalan menuju moral yang luhur, jalan kebenaran, jalan keadilan, jalan kemanusiaan untuk menjauhi kebencian, mengatasi kecurigaan dan menghindari penggunaan kekerasan".

"Penggunaan kekerasan akan menjadi kekerasan. Tidak ada satu negara pun yang dapat menindas seluruh komunitas keluarga manusia". 

 

"Kita mungkin lemah secara individu, namun rasa penindasan, rasa ketidakadilan telah membuktikan dalam sejarah umat manusia bahwa rasa ketidakadilan ini, rasa penindasan ini akan bersatu menjadi kekuatan besar yang akan mengatasi penindasan ini, yang akan mengatasi ketidakadilan ini".

 

"Sebagai penutup, saya ingin menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel". 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved