Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Momen Seskab Teddy Beri Hormat Presiden Prancis di Markas PBB, Macron Ngajak Salaman

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengajak Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya bersalaman.

YoutTube Sekretariat Presiden
TEDDY DAN MACRON - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengajak Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya bersalaman saat Konferensi Tingkat Tinggi PBB untuk membahas masalah Palestina di Kota New York, Amerika Serikat, Senin, 22 September 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Kabinet (Seskab) Kabinet Merah Putih Teddy Indra Wijaya ikut menemani Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat (AS). 

Dalam kunjungan hari Senin, (22/9/2025), itu Prabowo berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Penyelesaian Damai dalam Masalah Palestina dan Penerapan Solusi Dua Negara.

Selain Teddy, pejabat lain yang mendampingi Prabowo adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Umar Hadi.

Berdasarkan video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Teddy tampak berjalan di dekat Prabowo ketika rombongan Indonesia memasuki ruangan konferensi. Teddy mengenakan peci dan setelah jas biru tua, sedangkan Prabowo memakai jas hitam.

Saat sudah berada di dalam ruangan, Teddy berjalan di depan Prabowo, lalu berbincang dengan Sugiono.

Sejurus kemudian, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendekati Teddy. Sambil sedikit tersenyum, Macron langsung mengajak Teddy bersalaman.

Di sisi lain Teddy tidak langsung menjabat tangan Macron. Dia terlebih dahulu memberikan hormat kepada Macron.

Setelah itu, Teddy menjabat tangan kanan Macron, sedangkan Macon menepuk tangan kiri Macron menepuk tangan kanan Teddy. Macron kemudian menyapa pejabat Indonesia lainnya dan berjabat tangan dengan mereka.

Teddy duduk di sebelah kanan Sugiono. Adapun Sugiono duduk di sebelah kanan Prabowo.

Rombongan Indonesia kemudian mendengarkan pidato Macron. Selepas pidato itu Teddy dkk. bertepuk tangan untuk Macron.

Pidato Prabowo dan peran Indonesia

Baca juga: Tak Cuma Prabowo, Mikrofon Presiden Turki juga Mati saat Pidato di KTT PBB, Ini Penyebabnya

Prabowo turut berpidato pada KTT yang dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi itu.

KTT itu menjadi forum penting bagi komunitas internasional untuk menegaskan kembali komitmen global terhadap solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Laman resmi Presiden Indonesia menyebut Indonesia adalah salah satu anggota core group atau grup inti yang mengawal proses perdamaian di Palestina.

PIDATO PRABOWO SOAL PALESTINA - Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, Selasa (22/9/2025) pagi waktu setempat atau Senin (21/9/2025) malam waktu Indonesia.
PIDATO PRABOWO SOAL PALESTINA - Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, Selasa (22/9/2025) pagi waktu setempat atau Senin (21/9/2025) malam waktu Indonesia. (Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden)

Kehadiran Prabowo dalam KTT PBB menegaskan posisi Indonesia yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan dan pengakuan terhadap negara Palestina. 

KTT di New York Itu dibuka dengan pidato dari lima tokoh, yakni Macron, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden SMU PBB ke-80 Annalena Baerbock, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menyampaikan pidato secara langsung dari Palestina melalui video.

Prabowo mendapat urutan kelima (setelah Yordania, Turki, Brasil, dan Portugal) dari 33 negara dan organisasi internasional untuk menyampaikan pandangannya mengenai konflik Palestina-Israel.

Jumlah pembicara dalam KTT itu dibatasi hanya 33 orang. Ada prioritas yang diberikan kepada negara-negara inti yang berperan penting dalam mengawal proses implementasi solusi dua negara, termasuk Indonesia.

Negara-negara itu mendukung Deklarasi New York demi terwujudnya solusi dua negara.

Adapun sebagai anggota grup inti, Indonesia berperan penting dalam penyusunan dokumen yang telah disahkan oleh Majelis Umum PBB.

Ketika membuka pidatonya, Prabowo menyinggung tragedi kemanusiaan yang melanda Jalur Gaza selama hampir dua tahun belakangan. Dia mengecam segala bentuk tindak kekerasan terhadap warga sipil.

“Ribuan warga tak berdosa, banyak yang di antara mereka adalah wanita dan anak-anak, telah tewas. Kelaparan terlihat. Bencana kemanusiaan sedang terjadi, terlihat oleh mata kita,” kata Prabowo.

Baca juga: Usai Dukung Pengakuan Palestina di PBB, Apa yang Bisa Dilakukan Prabowo untuk Kemerdekaan Palestina?

“Maka, Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara dalam permasalahan Palestina. Hanya solusi dua negara inilah yang akan mengarah kepada perdamaian.”

Menurut Prabowo, harus ada jaminan pendirian negara Palestina. Kata dia, segera setelah Israel mengakui Palestina, Indonesia akan mengakui Israel.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan Deklarasi New York telah memberikan jalan menuju perdamaian.

Deklarasi New York adalah pernyataan pada keluar dalam konferensi di New York pada bulan Agustus 2025. Deklarasi itu bertujuan untuk mendukung solusi dua negara.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved