Senin, 29 September 2025

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Lawatan Prabowo ke Eropa Berhasil Negosiasikan Tarif Ekspor Jadi Nol Persen

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Eropa telah mencatatkan sejumlah pencapaian bersejarah, yang memperkuat posisi Indonesia.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
handout
KERJASAMA RI-PRANCIS - Kedatangan Prabowo ke Bastile Day, dan kunjungan Macron ke Indonesia beberapa waktu, memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Prancis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah melakukan lawatan Eropa, ke Belgia dan Prancis sejak 13 Juli 2025.

Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya mengatakan kunjungan Presiden Prabowo tersebut telah mencatatkan sejumlah pencapaian bersejarah, yang memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

“Selama dua hari ini, Bapak Presiden melakukan kegiatan yang sangat-sangat produktif,” katanya dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (15/7/2025).

Dalam kunjungannya ke Belgia, Presiden Prabowo bertemu dengan tiga tokoh penting yakni pimpinan Uni Eropa dan Kepala Negara Belgia.

Dalam pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, Indonesia berhasil mencetak sejarah baru dengan kemajuan signifikan negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa.

Baca juga: Presiden Prabowo Ajak Eropa Investasi Rumah Sakit di RI, RS Lokal Punya Peluang Naik Kelas

Negosiasi tersebut telah berlangsung hampir satu dekade.

"Intinya kesepakatan itu adalah adanya tarif ekspor Indonesia saat ini menjadi nol, dari sebelumnya ada yang 10 persen, 20 persen, sekarang menjadi 0," katanya.

Kesepakatan tersebut kata Teddy sangat baik untuk untuk industri dan perdagangan.

Baca juga: Tamu Kehormatan Macron, Prabowo: Prancis Bantu Indonesia di Eropa

Bagaimana tidak, di Eropa terdapat 27 negara dengan populasi sekitar 700 juta jiwa, yang dapat menjadi pasar bagi produk atau komoditas Indonesia.

"Kemudian di Eropa sendiri ada 27 negara, jadi anda dapat bayangkan tentunya ini sangat baik, populasi Eropa sekitar 700 juta, berarti ini membuka seluas-luasnya hubungan antara Indonesia dan Eropa di segala macam bidang," katanya.

Diketahui komoditas ekspor utama Indonesia ke Eropa meliputi minyak kelapa sawit dan turunannya, bijih tembaga dan turunannya, fatty acid, bungkil, alas kaki dari karet dan plastik, lemak cokelat, kopra, kopi, karet alam, furnitur, serta produk perikanan. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan