Selasa, 7 Oktober 2025

Dituduh Transgender, Istri Presiden Prancis Brigitte Macron akan Beri Bukti Ilmiah

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron mengajukan bukti ilmiah untuk membantah tuduhan Brigitte seorang transgender.

Fotografer: Soazig de la Moissonnière
ISTRI PRESIDEN PRANCIS - Foto diambil dari website resmi Kepresidenan Prancis, Jumat (19/9/2025), memperlihatkan potret resmi istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron berencana untuk menghadirkan bukti ilmiah dalam gugatan pencemaran nama baik di pengadilan AS untuk membuktikan ibu negara Prancis adalah seorang wanita sejak lahir.

Dalam wawancara dengan podcast Fame Under Fire BBC, pengacara Macron, Tom Clare, mengatakan mereka akan menghadirkan bukti foto dan ilmiah dalam gugatan pencemaran nama baik terhadap influencer sayap kanan Amerika Serikat (AS) Candace Owens, yang mengklaim bahwa Brigitte Macron lahir sebagai laki-laki.

Tom Clare mengatakan ibu negara Prancis menganggap klaim tersebut “sangat meresahkan” dan merupakan “pengalih perhatian” bagi Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Saya tidak ingin mengatakan bahwa hal itu entah bagaimana telah membuatnya kehilangan kendali. Namun, seperti halnya siapa pun yang menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga, ketika keluarga Anda diserang, hal itu akan membebani Anda. Dan dia tidak kebal terhadap hal itu karena dia adalah presiden suatu negara," ujar Tom Clare kepada BBC pada hari Kamis (18/9/2025).

Tom Clare mengatakan pasangan itu akan menghadirkan bukti ilmiah untuk sepenuhnya membantah tuduhan tersebut.

"Sangat menyedihkan membayangkan Anda harus pergi dan mengorbankan diri sendiri, untuk mengajukan bukti semacam ini... Ini adalah proses yang harus ia jalani secara terbuka," kata Tom Clare tentang Ibu Negara. 

"Tapi dia bersedia melakukannya. Dia bertekad kuat untuk melakukan apa pun demi meluruskan keadaan," lanjutnya.

Ia mengatakan akan ada kesaksian ahli yang akan keluar dan bersifat ilmiah mengenai jenis kelamin biologis Brigitte.

Pengacara itu menambahkan bahwa pasangan tersebut siap membuktikan Brigitte adalah seorang perempuan baik secara umum mau pun spesifik.

Dokumen pengumuman kelahiran Brigitte pada 13 April 1953, foto dirinya saat kecil bersama keluarga, dan foto pernikahan pertamanya pada tahun 1974 diajukan sebagai bagian dari gugatan pencemaran nama baik pada Juli lalu.

Pengacara itu mengatakan Brigitte memiliki tiga anak dari pernikahan pertamanya dengan André-Louis Auzière, seorang banker asal Prancis, sebelum menikah dengan Macron pada tahun 2007.

Tom Clare mengatakan foto-foto kehamilan Brigitte akan diperlihatkan di pengadilan, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Baca juga: Brigitte Macron Tak Terima Difitnah Bukan Perempuan Tulen, Seret Kasusnya ke Tingkat Hukum Tertinggi

Macron dan Istrinya Gugat Influencer AS

Pada Juli lalu, keluarga Macron mengajukan gugatan hukum terhadap podcaster AS Candace Owens dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik.

Gugatan tersebut, yang diajukan di pengadilan di negara bagian Delaware, AS.

Isi gugatan berpusat pada klaim Candace Owens bahwa ibu negara Prancis itu lahir sebagai seorang pria dan berubah menjadi seorang wanita dengan identitas yang dicuri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved