PM Prancis Francois Bayrou Digulingkan, Presiden Macron Cari Penggantinya
Perdana Menteri Prancis, Francois Bayrou, digulingkan melalui mosi tidak percaya pada Senin malam. Presiden Macron segera menunjukkan PM baru.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Sebelum digulingkan, ia mengusulkan untuk memangkas pengeluaran hingga €44 miliar dari rencana anggaran, seperti diberitakan Le Monde.
Hal ini karena setiap tahun, pemerintah Prancis harus membayar bunga utang yang jumlahnya makin lama makin besar.
Akibatnya, banyak uang negara yang seharusnya bisa dipakai untuk kesehatan, pendidikan, atau membantu rakyat, malah habis hanya untuk membayar bunga utang.
Apabila utang ini tidak segera dikendalikan, para investor atau pemberi pinjaman bisa kehilangan kepercayaan pada Prancis.
Mereka bisa menuntut bunga yang lebih tinggi atau bahkan menolak memberi pinjaman baru dan situasi itu bisa membuat pemerintah sulit membiayai kebutuhannya.
Bayrou menyebut kondisi ini sebagai “bahaya mematikan” karena bisa membuat negara kehilangan kendali atas keuangannya.
Apabila dibiarkan, pemerintah bisa dipaksa untuk menaikkan pajak tinggi-tinggi, memangkas anggaran sosial, atau menghentikan proyek pembangunan.
Semua itu akan menyulitkan kehidupan rakyat dan melemahkan ekonomi, sehingga Bayrou mendorong penghematan besar-besaran hampir €44 miliar, agar utang negara bisa ditekan dan keuangan Prancis tetap aman.
Pengurangan pengeluaran hingga €44 miliar itu dapat dipakai untuk mengurangi utang atau setidaknya menahan agar utang tidak semakin membengkak.
Francois Bayrou

Francois Bayrou lahir pada 25 Mei 1951 di Bordères, Prancis barat daya, dari keluarga petani sederhana.
Masa kecilnya sulit karena kehilangan ayah dalam kecelakaan traktor dan ia juga mengalami gangguan bicara.
Meski begitu, ia menempuh pendidikan tinggi di bidang sastra, menjadi guru, dan menulis karya akademis.
Pada tahun 1971, Francois Bayrou menikah dengan Élisabeth Perlant dan memiliki enam anak.
Ia masuk politik sejak 1970-an melalui partai tengah-kanan dan terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1986.
Francois Bayrou pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan (1993–1997) dan sebentar menjadi Menteri Kehakiman pada tahun 2017.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.