Senin, 29 September 2025

Pria Tiongkok Gelar Protes Langka, Proyeksikan Slogan Anti-Komunis Sebelum Parade Militer Xi Jinping

Seorang pria Tiongkok memproyeksikan slogan anti-Komunis di gedung Chongqing, memicu sorotan global jelang parade militer Xi.

Tangkap layar Instagram/@dwnews
DEMO ANTI-KOMUNIS. Slogan sinar laser diproyeksikan ke dinding sebuah gedung tinggi di Chongqing, kota berpenduduk 30 juta jiwa, pada malam 29 Agustus lalu. Tulisan itu berbunyi: “Bangkitlah, kalian yang tidak ingin diperbudak. Bangkitlah dan lawan untuk merebut kembali hak-hak kalian.” (Tangkap layar Instagram/@dwnews) 

Selain itu, parade juga dihadiri oleh Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Vietnam Luong Cuon, serta Presiden sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Revolusi Rakyat Laos Thongloun Sisoulith

Dari Asia Tenggara, Presiden Indonesia Prabowo Subianto serta Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut hadir.

Sejumlah pemimpin Asia Tengah seperti Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, dan Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedov turut memeriahkan acara.

Nama besar lainnya yang hadir di parade tersebut di antaranya Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelsukh, Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, serta Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Dari kawasan lain, parade juga dihadiri Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso, Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, Presiden Serbia Aleksandar Vučić, Presiden Slovakia Robert Fico, hingga Perdana Menteri Kuba Miguel Díaz-Canel.

Baca juga: Trump Tak Khawatir Poros Anti-Amerika Terbentuk di Tengah Guncangan Parade Militer China

Tidak ketinggalan, pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing juga hadir sebagai representasi Asia Tenggara.

Dengan deretan tokoh besar tersebut, parade militer kali ini tidak hanya menjadi pertunjukan kekuatan militer Tiongkok, tetapi juga panggung diplomasi internasional yang menunjukkan siapa saja mitra strategis Beijing di tengah perubahan lanskap politik global.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan