Pria Tiongkok Gelar Protes Langka, Proyeksikan Slogan Anti-Komunis Sebelum Parade Militer Xi Jinping
Seorang pria Tiongkok memproyeksikan slogan anti-Komunis di gedung Chongqing, memicu sorotan global jelang parade militer Xi.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Ia juga menyebut pengalamannya sebagai mantan pekerja migran, pengangguran, serta kebijakan ketat selama pandemi COVID-19 membuatnya kecewa terhadap pemerintah.
Meski demikian, ia menegaskan aksinya bukan untuk mencari perhatian.
“Tujuan saya hanyalah mengekspresikan diri. Partai memasang kamera untuk mengawasi kami."
"Saya pikir saya bisa menggunakan cara yang sama untuk mengawasi mereka,” ujarnya kepada New York Times.
The Straits Times mencatat, gambar-gambar protes itu tidak beredar di media sosial domestik Tiongkok karena penyensoran ketat.
Aksi Qi Hong menjadi sorotan global karena terjadi hanya beberapa hari sebelum parade militer yang dirancang Beijing untuk memamerkan kekuatan Xi di hadapan 26 pemimpin dunia.
China menggelar parade militer terbesar dalam sejarahnya di Lapangan Tiananmen, Beijing, untuk memperingati 80 tahun kemenangan atas Jepang dalam Perang Dunia II.
Acara ini menjadi simbol kebangkitan nasional sekaligus ajang unjuk kekuatan militer dan diplomatik di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
Parade berlangsung selama 70 menit, menampilkan lebih dari 10.000 pasukan, ratusan kendaraan militer, rudal nuklir DF-5C, jet tempur, drone bawah laut, dan sistem senjata hipersonik.
Xi Jinping menyampaikan pidato yang menekankan pilihan umat manusia antara perdamaian atau perang, serta pentingnya dialog dan kerja sama.
Parade ini menjadi bagian dari narasi nasionalisme baru China, yang menegaskan peran Partai Komunis sebagai pemimpin rakyat dan penjaga tatanan internasional.
Di tengah ketegangan dengan negara-negara Barat, kehadiran para pemimpin dari negara-negara yang sering mendapat sanksi internasional disebut sebagai “poros pergolakan” oleh analis Barat.
Baca juga: Tiongkok Pamer Beberapa Senjata Nuklir Antarbenua di Parade Militer Beijing
Parade militer ini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga pernyataan strategis bahwa China siap memainkan peran sentral dalam geopolitik global.
Pemimpin Dunia yang Hadir
Hadir di barisan depan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un duduk berdampingan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang menjadi tuan rumah.
Kehadiran mereka menegaskan hubungan erat ketiga negara di tengah dinamika geopolitik global.
Sumber: TribunSolo.com
Mendes Yandri Paparkan 12 Rencana Aksi, Tawarkan Kerja Sama dengan Tiongkok Majukan Desa |
![]() |
---|
Peringatan 60 Tahun Tibet Dihadiri Xi Jinping dan Delegasi Pusat Tiongkok |
![]() |
---|
Donald Trump dan Xi Jinping Sepakat Selamatkan Tiktok AS, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Tiongkok Melawan, Janji Serangan Balik Trump Buntut Tarif Tinggi ke Anggota NATO |
![]() |
---|
AS dan China Capai Kesepakatan Awal Soal TikTok, Pembicaraan Final Digelar Jumat dengan Xi Jinping |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.