Sabtu, 4 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Daftar Lengkap Kapal Angkatan Laut AS yang Dikirim Trump ke Karibia

Inilah delapan kapal perang dan satu kapal selam Angkatan Laut AS yang dikerahkan ke wilayah Karibia, meningkatkan ketegangan dengan Venezuela.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
U.S. Navy
KONFLIK AS-VENEZUELA - Foto yang dirilis oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada 3 September 2025, memperlihatkan bantalan udara kapal pendarat yang ditugaskan ke Unit Kapal Serbu 4, keluar dari dek dermaga transportasi amfibi kelas San Antonio USS San Antonio (LPD 17). Inilah delapan kapal perang dan satu kapal selam Angkatan Laut AS yang dikerahkan ke wilayah Karibia, meningkatkan ketegangan dengan Venezuela. 

Kepulauan Karibia terbagi menjadi tiga kelompok utama: Bahama, Antillen Besar, dan Antillen Kecil.

Sebagian besar wilayah ini berada di Lempeng Karibia, terdiri atas lebih dari 7.000 pulau, pulau kecil, terumbu karang, dan atol.

Secara geopolitik, Hindia Barat umumnya dianggap sebagai subwilayah Amerika Utara dan terbagi dalam 28 wilayah, termasuk negara berdaulat, departemen seberang laut, serta dependensi.

Siapa yang Mengontrol Karibia?

Tidak ada satu negara pun yang menguasai Karibia sepenuhnya.

Kawasan ini terdiri atas negara-negara merdeka.

Namun, sejumlah kekuatan Eropa dan Amerika Serikat masih memiliki wilayah serta dependensi di kawasan tersebut.

Spanyol, Prancis, dan Britania Raya meninggalkan pengaruh kolonial yang signifikan.

Hingga kini, Prancis, Belanda, Britania Raya, dan Amerika Serikat masih menguasai beberapa pulau dan wilayah di Karibia.

Hubungan Amerika Serikat dan Venezuela

Mengutipn POLITICO, AS telah meningkatkan kehadiran militernya di Karibia Selatan dalam beberapa bulan terakhir demi tujuannya untuk memberantas narkoba.

Donald Trump juga mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk memberantas kartel.

Trump berfokus pada geng Tren de Aragua sejak awal masa jabatan keduanya.

Baca juga: Profil Nicolas Maduro, Presiden Venezuela Buronan AS, Hadiah Dilipat Gandakan Rp800 Miliar

Tren de Aragua adalah organisasi kriminal asal Venezuela yang kini menjadi salah satu geng paling berpengaruh dan berbahaya di Amerika Latin.

Trump bahkan menggunakan Undang-Undang Musuh Asing, sebuah aturan era perang, untuk mendeportasi anggota geng tersebut.

Pejabat AS telah lama menuduh Presiden Venezuela Nicolás Maduro memiliki hubungan dengan geng-geng di negara itu, bahkan mendakwa Maduro atas tuduhan perdagangan narkotika pada 2020.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved