Minggu, 5 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Trump Umumkan AS Serang Kapal Kartel Narkoba Venezuela Terkait Tren de Aragua, 11 Orang Tewas

Trump umumkan militer AS serang kapal narkoba Venezuela terkait kartel Tren de Aragua, 11 orang tewas.

Kolase X/@realDonaldTrump dan Instagram @nicolasmaduro
PERANG KARTEL NARKOBA. Kolase foto dari X/@realDonaldTrump dan Instagram Presiden Venezuela, Nicolas Maduro @nicolasmaduro, Selasa (26/8/2025). Trump umumkan militer AS serang kapal narkoba Venezuela terkait kartel Tren de Aragua, 11 orang tewas, Selasa (2/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat meluncurkan operasi militer terhadap sebuah kapal yang diduga terlibat dalam jaringan penyelundupan narkoba dan memiliki kaitan dengan kartel Tren de Aragua.

Tren de Aragua adalah sebuah organisasi kriminal transnasional yang berasal dari Venezuela dan dikenal sebagai salah satu geng paling berbahaya di Amerika Latin.

Nama Tren de Aragua berasal dari proyek rel kereta api yang mangkrak di negara bagian Aragua, Venezuela, sekitar tahun 2014.

Dipimpin oleh Héctor Guerrero alias Niño Guerrero, yang sempat melarikan diri dari Penjara Tocorón.

Kartel Tren de Aragua menyebar ke berbagai negara seperti Kolombia, Peru, Brasil, Cile, bahkan hingga Amerika Serikat.

Presiden Donald Trump menyebut 11 orang tewas dalam operasi tersebut.

Trump mengatakan serangan itu terjadi di perairan internasional atas perintah langsung darinya.

Ia menyebut target sebagai kelompok narkoteror yang beroperasi di bawah kendali Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

“Pagi ini, Pasukan Militer AS melakukan serangan kinetik terhadap kelompok Tren de Aragua."

"Mereka bertanggung jawab atas pembunuhan massal, perdagangan narkoba, perdagangan seks, serta kekerasan di Amerika dan kawasan,” tulis Trump di platform Truth Social, Selasa (2/9/2025) dikutip dari Al Jazeera.

Trump memperingatkan pihak lain agar tidak mencoba menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat.

Baca juga: Maduro Marah, AS Kerahkan Kapal Perang & Ribuan Marinir Hadapi Kartel Narkoba ke Perairan Venezuela

“Mohon jadikan ini sebagai peringatan. WASPADALAH!” ujarnya.

Menteri Luar Negeri, Marco Rubio menyebut serangan itu sebagai operasi mematikan di Karibia selatan terhadap kapal yang berangkat dari Venezuela.

Ia menegaskan misi antinarkoba AS akan terus berlanjut untuk menghentikan aliran narkoba ke jalanan Amerika.

Departemen Luar Negeri AS sebelumnya telah menetapkan Tren de Aragua sebagai organisasi teroris asing pada Februari.

Kartel ini dikenal sebagai salah satu kelompok kriminal terbesar asal Venezuela dengan jaringan yang meluas di Amerika Latin.

CNN melaporkan militer AS telah mengerahkan lebih dari 4.000 marinir dan pelaut ke perairan Karibia sebagai bagian dari operasi antinarkoba.

Langkah itu memberi presiden pilihan militer tambahan untuk menargetkan kartel narkoba di kawasan.

Seorang pejabat pertahanan AS mengonfirmasi adanya “serangan presisi” terhadap kapal di Karibia selatan, namun tidak merinci detail operasi.

Kehadiran militer besar-besaran di kawasan ini memicu kecaman dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Ia menyebut tindakan AS sebagai “ancaman keterlaluan” dan menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan militer.

Maduro mengatakan Venezuela telah menyiapkan “kesiapan maksimum” menghadapi tekanan AS.

Pemerintahan Trump sebelumnya juga menaikkan hadiah penangkapan Maduro menjadi 50 juta dolar AS terkait kasus perdagangan narkoba.

CNN melaporkan, Trump bahkan menyampaikan dalam pengarahan militer bahwa AS baru saja menembaki kapal pengangkut narkoba di Karibia.

Ia menambahkan masih ada operasi serupa yang akan dilakukan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved