Reaksi Indonesia Usai Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, Menlu: Usut Sampai Tuntas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Indonesia menyampaikan duka mendalam dan komitmen penuh terhadap penegakan hukum atas insiden penembakan yang menewaskan seorang pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Peru. 

Korban bernama Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Lima, tewas ditembak oleh orang tak dikenal di kawasan Lince, tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Peristiwa tersebut terjadi saat Zetro sedang bersama istrinya, Priscillia. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Kementerian Luar Negeri RI saat ini tengah memproses repatriasi jenazah ke Indonesia.

Pemerintah Minta Penyelidikan Tuntas

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri, Sugiono, menyatakan bahwa pihaknya telah meminta otoritas Peru untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

Ia juga telah memerintahkan Kedubes RI di Lima untuk memantau proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami sudah menyampaikan kepada pihak kementerian luar negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” ujar Sugiono dalam pernyataan video, Selasa (2/9/2025).

Komunikasi Langsung dengan Keluarga Korban

Sugiono menyampaikan bahwa ia telah berkomunikasi langsung dengan istri almarhum dan Duta Besar RI untuk Peru, Ricky Suhendar, guna menyampaikan dukungan moril dan memastikan penanganan kasus berjalan sesuai prosedur.

“Saya sampaikan juga agar beliau sabar dan tegar sehingga bisa tetap fokus untuk bisa mengurus anak-anaknya di tengah cobaan yang sangat berat ini,” kata Sugiono.

Baca juga: Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: DPR Curiga Ditarget, Desak Investigasi

Imbauan Keselamatan untuk Diplomat

Dalam kesempatan yang sama, Sugiono mengingatkan seluruh diplomat Indonesia untuk mengutamakan keselamatan dalam menjalankan tugas di luar negeri.

“Lewat kesempatan ini juga saya ingin menyampaikan kepada rekan-rekan Kementerian Luar Negeri untuk tetap sabar, tabah, dan tegar, dan yang pasti di manapun saudara-saudara berada, tetaplah menjadikan faktor keselamatan sebagai sesuatu yang utama di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita kepada bangsa dan negara,” ujarnya.

Penyelidikan oleh Kepolisian Peru

Kepolisian Peru menyatakan telah memulai penyelidikan atas insiden penembakan tersebut.

Baca juga: Daftar Aset Disita KPK di Kasus Haji Rp1 Triliun: Uang Baru Rp26 M, Tersangka Misteri

Dalam pernyataan resmi melalui akun X, mereka menyebut telah mengaktifkan Rencana Pengepungan dan menangkap para pelaku yang diduga bertanggung jawab.

“Kami segera mengaktifkan Rencana Pengepungan dan memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab,” tulis Kepolisian Peru.