Setelah 32 Sekolah, Kini Dua Sekolah Lagi di Delhi India Terima Ancaman Bom
Polisi kemudian mengerahkan regu penjinak bom, tim anjing pelacak, serta unit forensik siber untuk melacak sumber email.
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Dua sekolah di ibu kota India, Delhi kembali menerima ancaman bom melalui email, Rabu (20/8/2025) pagi.
Keterangan pihak kepolisian, sekolah yang menjadi sasaran adalah SKV Hauz Rani di Malviya Nagar dan Sekolah Andhra di Karol Bagh.
Ancaman ini muncul hanya dua hari setelah 32 sekolah di Delhi juga menerima email serupa yang menimbulkan kepanikan, evakuasi massal, serta pengerahan aparat keamanan, sebelum kemudian dipastikan sebagai hoaks.
Ancaman Bom Lewat Email Terus Berulang
Dilansir dari India Today, Rabu (20/8/2025), Dinas Pemadam Kebakaran Delhi melaporkan telah menerima panggilan darurat dari 32 sekolah antara pukul 07.30 hingga 12.25 siang, Senin lalu.
Mayoritas sekolah yang terancam berada di kawasan Dwarka, seperti Delhi Public School (DPS) Dwarka, BGS International Public School, Shri Venkateshwar International School, dan Global School.
Baca juga: Lagi, Ancaman Bom Gegerkan Penerbangan, Kali Ini NAM Air di Bandara Ngurah Rai Bali
Beberapa sekolah bahkan langsung memulangkan murid dan menutup kegiatan belajar untuk hari itu.
Polisi kemudian mengerahkan regu penjinak bom, tim anjing pelacak, serta unit forensik siber untuk melacak sumber email.
Setelah pencarian menyeluruh, tidak ditemukan adanya bahan peledak.
“Operasi pencarian sudah selesai dan tidak ada yang mencurigakan. Saat ini, tim siber sedang menelusuri alamat IP pengirim,” kata seorang perwira senior.
Catatan Ancaman Sejak Awal Tahun
Menurut catatan kepolisian, sejak Januari 2025 terdapat sedikitnya 74 lembaga pendidikan di wilayah Delhi-NCR yang menerima ancaman bom, terdiri dari 70 sekolah dan empat perguruan tinggi.
Pada Juli lalu, hampir 50 sekolah menjadi sasaran email ancaman terkoordinasi, yang memicu evakuasi besar-besaran di Rohini, Pitampura, Paschim Vihar, Delhi Selatan, dan Delhi Pusat.
Sejumlah perguruan tinggi ternama seperti Hindu College, Shri Ram College of Commerce (SRCC), dan Indraprastha College for Women juga pernah terdampak.
Bulan lalu, polisi bahkan menangkap seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang kedapatan mengirimkan email ancaman ke St Stephen’s College dan St Thomas School.
Baca juga: Total Tonase Bom yang Dijatuhkan ke Gaza 6 Kali Tonase Bom Hiroshima
Ia kemudian dibebaskan setelah menjalani konseling.
Polisi: Tetap Ditangani dengan Serius
Meski sebagian besar kasus terbukti hoaks, polisi menegaskan bahwa setiap ancaman ditangani dengan serius.
“Meskipun hanya lelucon, dampaknya menimbulkan kepanikan di kalangan siswa dan orangtua
. Kami terus menyelidiki setiap petunjuk dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelakunya,” ujar pejabat senior kepolisian Delhi seperti dikutip PTI. (India Today)
7 Negara yang Punya Jumlah Penduduk Lebih dari 200 Juta Jiwa, Indonesia Nomor Berapa? |
![]() |
---|
Setelah 17 Tahun, India Kembali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia BWF 2026 |
![]() |
---|
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
![]() |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
![]() |
---|
China Pamer Keakraban dengan 'Teman Baru', Sukses Kumpulkan Kekuatan yang Tak Berpihak pada Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.