Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Eropa Bahas Jaminan Keamanan Ukraina setelah Zelensky Bertemu Trump

Para pemimpin Eropa membahas jaminan keamanan Ukraina setelah perundingan antara Presiden Ukraina Zelensky dan Presiden AS Donald Trump.

Editor: Nuryanti
Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Kamis (27/2/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Kyiv pada 16 Januari 2025. Pada 19 Agustus 2025, para pemimpin Eropa membahas jaminan keamanan untuk Ukraina setelah Zelensky bertemu Presiden AS Donald Trump pada hari Senin, 18 Agustus 2025. 

Selain itu, ada juga usulan agar sekutu Barat memberi Ukraina perlindungan mirip dengan Pasal 5 NATO, yaitu prinsip pertahanan kolektif yang menyatakan serangan terhadap satu negara dianggap sebagai serangan terhadap semua negara anggota.

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menegaskan setelah pertemuan di Gedung Putih bahwa meskipun Ukraina tidak akan menjadi anggota NATO, negara itu tetap akan mendapat jaminan keamanan dari semua mitra NATO. 

"Ini hari yang penting, wajah baru setelah tiga setengah tahun, di mana kita tidak melihat tanda-tanda apa pun dari pihak Rusia yang menunjukkan keinginan untuk berdialog. Jadi, ada sesuatu yang berubah... Kita akan membahas banyak topik penting. Yang pertama adalah jaminan keamanan, bagaimana memastikan hal itu tidak akan terjadi lagi, yang merupakan prasyarat dari setiap bentuk perdamaian," kata Giorgia Meloni.

"Saya senang kita akan membahasnya, saya senang kita akan memulai dari sebuah proposal, katakanlah model Pasal 5... sebuah klausul keamanan kolektif yang akan memungkinkan Ukraina mendapatkan dukungan dari semua mitranya, termasuk Amerika Serikat, yang siap mengambil tindakan jika diserang lagi," lanjutnya, lapor Ukrinform.

Kremlin Belum Konfirmasi Pertemuan Putin dan Zelensky

Dalam pertemuan dengan Zelensky dan para pemimpin Eropa pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump mengklaim Putin siap bertemu tatap muka dengan Zelensky dalam beberapa minggu ke depan, meski Rusia belum mengonfirmasi.

Bahkan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang juga hadir di Gedung Putih pada hari Senin, mengusulkan Kota Jenewa di Swiss sebagai lokasi pertemuan Putin dan Zelensky.

Pertemuan antara Trump, Zelensky dan para pemimpin Eropa pada hari Senin digelar hanya beberapa hari setelah Trump bertemu Putin di Alaska pada Jumat (15/8/2025).

Meski Trump dan Eropa mengatakan Zelensky akan bertemu dengan Putin, Kremlin belum mengonfirmasi kabar tersebut.

Ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, hanya mengatakan Putin dan Trump membahas gagasan untuk "meningkatkan jumlah perwakilan" dalam perundingan Ukraina

Dalam pernyataannya pada Senin malam, Yuri Ushakov tidak menjelaskan apa yang akan terjadi dan tidak menyebutkan kemungkinan pertemuan trilateral dengan Trump dan Zelensky.

Pekan lalu pada 13 Agustus, Rusia menegaskan persyaratan untuk mengakhiri perang tetap sama seperti tuntutan Putin tahun lalu.

Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexei Fadeev, mengatakan Rusia siap berkompromi mengenai tuntutan teritorialnya.

"Posisi Rusia tetap tidak berubah, dan hal itu disuarakan di aula ini lebih dari setahun yang lalu, tepatnya pada 14 Juni 2024," ujar Fadeev, merujuk pada pidato Putin di Kementerian Luar Negeri saat itu.

Pada saat itu, Putin mengemukakan tuntutan termasuk penarikan pasukan Ukraina dari wilayah Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson yang masih mereka kuasai.

Putin juga mengatakan Ukraina harus secara resmi memberitahu Rusia bahwa mereka membatalkan rencananya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO yang dipimpin AS, memastikan Ukraina tetap netral dan tidak berpihak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved