Konflik Rusia Vs Ukraina
8 Fakta KTT Trump-Putin di Alaska: Sambutan Karpet Merah, Minim Terobosan Akhiri Perang di Ukraina
8 Fakta KTT Trump-Putin di Alaska, mulai dari sambutan karpet merah hingga minimnya terobosan akhiri perang Ukraina.
Anchorage juga dikenal sebagai kota dengan akses langsung ke alam liar Alaska — dari gletser, pegunungan, hingga satwa liar seperti beruang dan rusa kutub.
Setibanya di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Putin disambut secara resmi dengan karpet merah.
Sambutan hangat ini menandai nuansa baru dalam hubungan bilateral yang selama bertahun-tahun diwarnai ketegangan.
Awalnya, pertemuan ini diperkirakan akan berlangsung selama tujuh jam, namun durasinya dipangkas menjadi tiga jam dan tidak menghasilkan terobosan besar terkait konflik Ukraina.
Di tengah sorotan dunia, KTT Trump-Putin di Alaska menjadi simbol bahwa diplomasi tetap memiliki ruang, bahkan di tengah konflik yang kompleks dan berkepanjangan.
Berikut delapan fakta utama yang mencerminkan dinamika dan makna dari pertemuan tersebut:
1. Sambutan Karpet Merah untuk Putin
Putin disambut dengan upacara militer dan jabat tangan panjang dari Trump setibanya di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson.
Al Jazeera melaporkan bahwa sambutan hangat ini menciptakan suasana positif, meski negosiasi tetap berlangsung alot.
Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson (Joint Base Elmendorf-Richardson – JBER) adalah instalasi militer terbesar di negara bagian Alaska, Amerika Serikat.
Terletak di kota Anchorage, pangkalan ini memainkan peran strategis dalam pertahanan nasional AS, terutama di kawasan Arktik dan Pasifik.
Didirikan pada 2010 melalui penggabungan dua fasilitas militer: Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf dan Fort Richardson milik Angkatan Darat AS.
Baca juga: Makna Bahasa Tubuh Donald Trump Saat Menyapa Vladimir Putin
2. Pertemuan Lebih Singkat dari Jadwal
Pertemuan yang awalnya dijadwalkan berlangsung tujuh jam, hanya berlangsung sekitar dua setengah jam.
Menurut ABC News, kedua pemimpin menyampaikan pernyataan singkat tanpa menjawab pertanyaan wartawan, menandakan kehati-hatian dalam menyampaikan hasil pembicaraan.
3. Ukraina Jadi Isu Sentral
Putin menegaskan, komitmen Rusia untuk mengakhiri perang, namun menuntut “penghapusan penyebab utama konflik.”
Trump menyebut, ada “peluang besar” menuju kesepakatan damai, tetapi mengakui masih ada poin “signifikan” yang diperdebatkan.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.300: Ledakan Kereta Dekat Kyiv, Rel Rusak, Tak Ada Korban Jiwa |
---|
Unggul Senjata dan Personel, Rusia Rebut Lagi Wilayah Ukraina di Dnipropetrovsk |
---|
Giliran Rumania yang Ditembus Drone Rusia, Sekjen NATO: Moskow Makin Ceroboh |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.