Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Di Depan Trump, Putin Tak Janji Setop Perang Rusia-Ukraina, Hanya ‘Tertarik’

Di depan Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Putin tak janji akan hentikan Perang Rusia-Ukraina. Putin hanya sebut Rusia ‘tertarik’ melakukannya.

Facebook The White House
PUTIN KE ALASKA - Foto diunduh dari Facebook The White House, Sabtu (16/8/2025) memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) di Alaska pada Jumat, 15 Agustus 2025. Trump melakukan konferensi pers dengan Putin setelah pertemuan mereka di Alaska. 

Trump dan Putin terakhir kali bertemu langsung pada 2019 di KTT G20 di Osaka, Jepang, saat Trump masih menjabat presiden periode pertama.

Setahun sebelumnya, Trump dan Putin bertemu di Helsinki berlangsung pada 16 Juli 2018 di Finlandia.

Itu adalah pertemuan bilateral resmi pertama antara keduanya setelah Trump terpilih sebagai Presiden AS pada 2016.

Hasil Pertemuan Trump–Putin di Alaska (15 Agustus 2025)

Sejumlah media Barat melaporkan hasil pertemuan Putin dan Trump di Alaska pada 15 Agustus 2025.

1. Tidak Ada Kesepakatan Resmi atau Gencatan Senjata

Meskipun pertemuan berlangsung selama hampir tiga jam, tidak tercapai kesepakatan formal tentang gencatan senjata atau penyelesaian langsung konflik di Ukraina, menurut laporan Reuters.

2. Keduanya Mengklaim "Kemajuan", Namun Spesifiknya Tidak Diungkapkan

Trump menyebut diskusi tersebut “sangat produktif” dan menyatakan bahwa “banyak poin sudah disepakati,” sementara Putin berharap pemahaman yang dicapai bisa membuka jalan menuju perdamaian.

Namun, keduanya menolak untuk menjelaskan kemajuan apa yang dimaksud, lapor AP News.

3. Trump Dorong Rusia dan Zelensky Langsung Negosiasi

Dalam konferens pers dengan Putin, Trump menegaskan ia bukan pihak yang akan menegosiasikan ketentuan untuk Ukraina. 

Ia menyarankan agar Presiden Volodymyr Zelensky langsung terlibat dalam perundingan dengan Putin.

4. Putin Minta Agar Eropa dan Kyiv Dukung "Kemajuan"

Putin menyampaikan bahwa masyarakat Barat—terutama Kyiv dan negara Eropa—sebaiknya tidak menghambat jalannya diplomasi yang mulai bergerak ke arah damai.

Namun, Putin tidak menjelaskan bagaimana dan apa "kemajuan" yang ia maksud setelah pertemuannya dengan Trump.

5. Pertemuan Memberi Putin Keunggulan Simbolis

Meski tidak ada kesepakatan substantif, Putin mendapatkan keuntungan diplomatik — tampil di panggung dunia melalui format penuh simbol, seperti red carpet, flyover militer, dan bahkan naik mobil kepresidenan AS, lapor The Wall Street Journal.

6. Trump: "Tak Ada Deal Sampai Ada Deal"

Trump menyampaikan dalam konferensi pers, bahwa tidak ada kesepakatan tanpa kesepakatan.

Pernyataan tersebut mencerminkan bahwa sampai saat itu, belum ada kesepakatan konkret.

Setelah resmi menjabat kembali pada Januari 2025, Trump langsung melontarkan janji bombastis bahwa ia ingin mengakhiri perang dalam waktu singkat. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved