Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Ancam Putin dengan Konsekuensi Berat jika Tak Setop Perang di Ukraina

Presiden AS Donald Trump akan menemui Presiden Rusia Putin sebelum bertemu Presiden Ukraina Zelensky. Trump ancam Rusia untuk akhiri perang.

Kremlin.ru
TRUMP DAN PUTIN - Foto ini diambil pada Rabu (19/2/2025) dari publikasi resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) menyerahkan bola resmi Piala Dunia FIFA 2018 kepada Presiden AS Donald Trump (kiri) di Helsinki, Finlandia, pada 16 Juli 2018. Pada 13 Agustus 2025, Trump mengancam Putin dengan konsekuensi berat jika tidak menghentikan perang di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam Presiden Rusia Vladimir Putin dengan konsekuensi berat jika ia menghalangi perdamaian di Ukraina

Namun, ia juga mengatakan pertemuan mendatang antara kedua pemimpin tersebut dapat dilanjutkan dengan pertemuan kedua dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pernyataan Trump ini muncul setelah pertemuan daring dengan Zelensky dan para pemimpin Eropa dari Berlin pada hari Rabu (13/8/2025).

Trump tidak merinci sifat konsekuensi ini, tetapi memperingatkan sanksi ekonomi jika pertemuannya dengan Putin di Alaska pada hari Jumat (15/8/2025) besok tidak membuahkan hasil, dan menekankan konsekuensinya akan berat.

Presiden AS juga menjelaskan tujuan pertemuan dengan Putin di Alaska sebagai persiapan untuk pertemuan lanjutan cepat yang akan melibatkan Zelensky.

Trump mengatakan pertemuan kedua, yang akan melibatkan Zelensky, bergantung pada hasil pertemuannya dengan Putin.

"Saya mungkin akan menjawab pertanyaan itu, karena saya mengenal Putin dengan baik dan telah bertemu dengannya berkali-kali sebelumnya," kata Trump ketika ditanya apakah ia bisa meyakinkan Putin pada pertemuan hari Jumat.

Pernyataan Trump kepada wartawan muncul setelah pertemuan virtual dengan Presiden Ukraina Zelensky dan para pemimpin Eropa, yang ia gambarkan sebagai pertemuan yang sangat bagus, lapor Al Jazeera.

Trump dan Putin dijadwalkan membahas pada hari Jumat bagaimana mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun, konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Trump sebelumnya mengatakan kedua belah pihak harus bertukar wilayah untuk mengakhiri pertempuran, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu menyatakan harapannya topik utama pertemuan antara Trump dan Putin di Alaska adalah gencatan senjata segera, dan memperingatkan kemungkinan penipuan Rusia.

Baca juga: Zelensky Tak Diundang, Ini Penjelasan Gedung Putih soal KTT Trump–Putin 

Zelensky berbicara dari Berlin, tempat ia diterima oleh Kanselir Jerman Friedrich Merz untuk konferensi video dengan Trump dan para pemimpin senior Uni Eropa.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berbicara tentang peluang nyata terjadinya gencatan senjata di Ukraina berkat Trump.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan AS ingin mencapai gencatan senjata di Ukraina.

"Masalah wilayah Ukraina tidak dapat dinegosiasikan dan hanya akan dinegosiasikan oleh presiden Ukraina," kata Macron setelah percakapan dengan Trump, seraya menambahkan, "Saat ini tidak ada rencana serius untuk pertukaran lahan."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved