Konflik Rusia Vs Ukraina
Pertahanan Ukraina di Dobropillia Melemah, Rusia Tembus Garis Depan dengan Taktik 'Seribu Tebasan'
Pasukan Rusia Menembus Pertahanan Ukraina di Donetsk Menjelang Pertemuan Putin-Trump pada Jumat (15/8/2025) mendatang.
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok kecil pasukan Rusia berhasil menembus bagian pertahanan Ukraina di wilayah timur Donetsk, menurut pejabat militer setempat, Selasa (12/8/2025).
Donetsk merupakan wilayah yang sebagian warganya sejak lama ingin memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.
Bara masalah di Donetsk sendiri mulai menyala sejak lama, tepatnya setelah Uni Soviet pecah dan Ukraina terbentuk pada 1991 silam.
Sementara serangan Rusia kali ini dianggap sebagai upaya Rusia untuk merebut sebanyak mungkin wilayah sebelum pertemuan penting antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Jumat (15/8/2025) mendatang di Alaska.
Laporan dari kelompok pemantau medan perang Ukraina, DeepState, menyebutkan bahwa pasukan Rusia bergerak menuju Kota Dobropillia, yang terletak sekitar 20 kilometer di utara kota strategis Pokrovsk, pusat perhatian militer Kremlin selama lebih dari satu tahun terakhir.
Mengutip CNN, Letnan Kolonel Bohdan Krotevych, tokoh penting dari Brigade Azov, memberikan peringatan terbuka kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui media sosial.
Ia menyebut bahwa pertahanan di sekitar Pokrovsk berada dalam kondisi "kacau", dengan pasukan garis depan hampir tidak ada.
Laporan lapangan menunjukkan bahwa pasukan Ukraina kini bertahan di pos-pos kecil dan tersebar, yang lebih rentan terhadap infiltrasi kelompok kecil Rusia.
Komandan Ukraina menyebut bahwa taktik “seribu tebasan” digunakan Rusia, yakni dengan mengirimkan banyak unit kecil secara terus-menerus untuk menguji dan menembus pertahanan lawan.
Komando regional Ukraina mengklaim bahwa sebagian besar kelompok infiltrasi berhasil dilumpuhkan.
Namun, risiko dari pendekatan ini adalah jika terlalu banyak kelompok yang berhasil menyusup, Rusia bisa mengonsolidasikan keuntungan mereka dan memperlemah pertahanan Ukraina secara menyeluruh.
Baca juga: Gagasan Donald Trump Serahkan Wilayah Ukraina ke Rusia, Picu Gejolak dan Kecemasan
Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyebut kemajuan Rusia di Dobropillia sebagai “terobosan tingkat operasional,” namun menyatakan bahwa beberapa hari ke depan akan sangat krusial dalam menentukan nasib wilayah Pokrovsk.
Sementara itu, pengamat militer Ukraina, Bohdan Miroshnikov, menyampaikan kekhawatiran bahwa situasi di wilayah tersebut terus memburuk.
“Pokrovsk mendekati titik di mana kota itu tidak lagi dapat diselamatkan,” tulisnya di Telegram.
Tuduhan Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia berupaya menciptakan persepsi bahwa mereka tengah memenangkan perang, menjelang pertemuan tingkat tinggi dengan Trump.
Ia menekankan bahwa aksi ofensif Rusia ini adalah bagian dari strategi propaganda untuk menunjukkan kekuatan di meja perundingan.
Militer Ukraina mengonfirmasi adanya infiltrasi kecil oleh pasukan Rusia di sekitar Dobropillia, namun menegaskan bahwa ini tidak berarti wilayah tersebut telah dikuasai Rusia.
Di kawasan lain di Donetsk, militer Ukraina menghadapi pertempuran defensif yang berat, menghadapi kekuatan musuh yang lebih unggul.
Menurut Staf Umum Ukraina, lebih dari 110.000 personel Rusia telah dikerahkan di wilayah Pokrovsk. Ukraina pun memperkuat pertahanan dengan mengalokasikan pasukan dan aset tambahan di area yang rawan.
Zelensky menyebutkan bahwa rasio kekuatan pasukan adalah 1 banding 3, tidak menguntungkan Ukraina.
Namun, ia mengklaim bahwa kerugian Rusia tiga kali lebih besar dibandingkan Ukraina.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.