Konflik Rusia Vs Ukraina
Operasi Jaring Laba-Laba: Ukraina Tiru Metode Kartel Narkoba untuk Selundupkan Drone ke Rusia
Kepala SBU kembali membanggakan operasi besar militer Ukraina, Operasi Jaring Laba-Laba, yang mengakibatkan kerugian serius di pihak Rusia.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
Salah satu gudang bahkan berada di blok kota yang sama dengan markas besar Dinas Keamanan Federal Rusia di wilayah Chelyabinsk.
Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia (FSB) adalah badan intelijen dan keamanan domestik utama Rusia.
FSB bertanggung jawab atas kontraintelijen, keamanan internal dan perbatasan, kontraterorisme, dan fungsi-fungsi terkait lainnya, mengutip situs resminya.
Malyuk menambahkan, perusahaan logistik buatan itu mempekerjakan warga negara Rusia sebagai sopir truk, mengirim mereka untuk beberapa pekerjaan pengiriman rutin terlebih dahulu, guna menghindari kecurigaan sebelum melancarkan serangan.
Para sopir hanya diperintahkan untuk mengantarkan kabin dekat pangkalan udara, setelah itu pelanggan akan datang dan membayarnya.
Mereka tidak diberi tahu mengenai isi kabin tersebut.
Malyuk mengatakan, ketika salah satu sopir secara tidak sengaja melihat drone di dalam kabin, agen Ukraina mengatakan kepadanya bahwa itu adalah perangkat berburu untuk mengamati hewan.
Ia juga mengungkapkan bahwa timnya semula berencana melancarkan serangan pada Mei, namun mengalami sejumlah penundaan, termasuk masalah sopir yang mabuk selama liburan Paskah.
Menurut Malyuk, setiap kabin yang terpasang di truk dilengkapi panel surya dan baterai untuk menjaga drone tetap terisi daya dan siap digunakan bahkan dalam cuaca dingin.
"Tetapi hal itu sekaligus menciptakan tantangan tambahan untuk membawa kabin-kabin ini ke wilayah Federasi Rusia, karena jenis barang tersebut dilarang masuk akibat sanksi," jelasnya.
Kepala Dinas Keamanan menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai proses penyelundupan, namun menyebut timnya telah melewati "tujuh lingkaran neraka."
Baca juga: Cara Tentara Ukraina Berlatih Jatuhkan Bom dengan Drone: Menggunakan Balon Air
Ia menambahkan, Ukraina telah merancang drone serang khusus untuk Operasi Jaring Laba-Laba, yang masing-masing drone mampu membawa muatan 1,6 kg.
Pejabat Ukraina mengatakan, serangan tersebut berhasil menghantam sekitar sepertiga kapasitas pesawat pengebom strategis Rusia, menimbulkan kerusakan peralatan senilai sekitar 7 miliar dolar AS (Rp114,36 triliun).
Sejak itu, citra satelit menunjukkan Rusia mulai membangun tempat perlindungan yang diperkuat untuk pesawat-pesawat pengebomnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina juga meningkatkan serangan drone jarak jauh menggunakan sistem sayap tetap tanpa awak.
Kerugian Rusia
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia
Ukraina
Operasi Jaring Laba-laba
kartel narkoba
drone
Vasyl Malyuk
Volodymyr Zelensky
Konflik Rusia Vs Ukraina
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.