Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Gedung Putih Ungkap Alasan Trump Ogah Undang Zelensky di KTT Alaska, Takut Ribut Dengan Rusia?

Zelenskyy resmi tak diundang dalam perundingan antara Presiden Trump dan Presiden Putin yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Agustus di Alaska

YouTube CBS News
TRUMP PUTIN ZELENSKY - Tangkapan layar yang diambil pada Kamis (7/8/2025) menunjukkan Presiden AS Donald Trump (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan). Zelenskyy resmi tak di undang dalam perundingan antara Presiden Trump dan Presiden Putin yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Agustus di Alaska 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy resmi tak diundang dalam perundingan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (15/8/2025) di Anchorage, Alaska.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, kepada wartawan pada Selasa (12/8/2025).

Menurut Leavitt, pertemuan tersebut merupakan usulan Presiden Putin, dan Trump menyetujui pertemuan itu dengan tujuan untuk "mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana perang di Ukraina dapat diakhiri."

Ia menekankan bahwa bertemu langsung, duduk berhadapan, akan memberikan indikasi terbaik mengenai cara mengakhiri konflik, dibandingkan komunikasi melalui telepon.

“Presiden selalu mengatakan dia menginginkan kesepakatan damai. Dia ingin perang ini berakhir. Pertemuan bilateral ini adalah pertemuan satu pihak dalam perang dua pihak ini. Kedua negara tetap harus menyetujui kesepakatan,” ujar Leavitt, seperti dikutip Fox News.

Zelensky: Perdamaian Tanpa Ukraina Hanyalah Sia-sia

Merespons pernyataan Gedung Putih, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa setiap keputusan untuk mengakhiri perang yang dibuat tanpa melibatkan negaranya akan terbukti sia-sia.

Dalam pernyataannya Zelensky menekankan bahwa keputusan apa pun yang merugikan Ukraina justru akan menentang perdamaian dan tidak akan pernah berhasil.

“Keputusan apa pun yang dibuat tanpa Ukraina semuanya sekaligus merupakan keputusan yang menentang perdamaian. Ini adalah keputusan yang sia-sia; tidak akan pernah berhasil. Yang kita semua butuhkan adalah perdamaian yang nyata dan hidup, yang akan dihormati rakyat,” ujar Zelensky

Menurutnya setiap keputusan atau kesepakatan damai yang dibuat tanpa keterlibatan Ukraina tidak mencerminkan kepentingan dan kebutuhan rakyat Ukraina.

Sehingga besar kemungkinan kesepakatan itu akan gagal diterapkan atau ditolak oleh pihak yang seharusnya menerima manfaatnya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.266, Trump: Putin-Zelensky Harus Tukar Tanah untuk Damai

Presiden Zelensky juga menekankan bahwa keputusan apapun yang merugikan Ukraina atau dibuat tanpa partisipasi negaranya akan sia-sia dan tidak akan menciptakan perdamaian yang nyata.

Perdamaian yang efektif haruslah melibatkan semua pihak yang terkena dampak konflik agar hasilnya sah, dihormati, dan berkelanjutan.

Tanpa Ukraina, proses diplomasi hanya akan menjadi kesepakatan formal di atas kertas, tanpa menjamin stabilitas dan kesejahteraan di wilayah yang bersangkutan.

Agenda Pertemuan Trump dan Putin

Adapun  Pertemuan tingkat tinggi ini yang digelar Trump dan Putin difokuskan pada upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina, yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun dan menelan ratusan ribu korban jiwa.

Trump mengatakan pertemuan ini merupakan langkah awal dari proses perdamaian yang sudah lama ia upayakan sejak kembali menjabat sebagai Presiden. 

Ia mengisyaratkan, kesepakatan damai kemungkinan besar akan melibatkan pertukaran wilayah, suatu ide yang memicu perdebatan di kancah internasional.

"Ini sangat rumit. Tapi, kita akan mendapatkan kembali sebagian, dan sebagian lagi akan ditukar. Akan ada beberapa pertukaran wilayah demi kebaikan keduanya, tapi kita akan membicarakannya nanti atau besok," ujarnya.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved