Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Resmi Perpanjang Gencatan Tarif Dagang dengan China 90 Hari
Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang gencatan senjata tarif dagang dengan China selama 90 hari.
Dalam perundingan di Swiss, AS dan China mencapai kesepakatan sementara untuk mengurangi tarif impor selama 90 hari, efektif mulai 14 Mei 2025.
Tarif impor AS terhadap produk China diturunkan dari 145 persen menjadi 30 persen.
Tarif impor China terhadap produk AS dikurangi dari 125 persen menjadi 10 persen.
Menjelang berakhirnya masa gencatan dagang 90 hari, kedua negara sepakat untuk kembali memperpanjang gencatan tarif tersebut hingga 10 November 2025.
Perpanjangan ini bertujuan untuk memfasilitasi pembahasan lebih lanjut mengenai ketidakseimbangan perdagangan dan akses pasar.
Selain masalah tarif, Perang Dagang AS-China juga melibatkan isu-isu lain yang terus menjadi sumber ketegangan:
- Teknologi
AS masih menerapkan pembatasan ekspor teknologi canggih, terutama di sektor semikonduktor, untuk menghambat kemajuan teknologi China.
Namun, pada 8 Agustus 2025, AS mulai menerbitkan lisensi ekspor untuk chip H20 Nvidia ke China, menunjukkan adanya fleksibilitas dalam kebijakan tersebut.
Perdagangan Kedelai: Presiden Trump terus mendesak China untuk meningkatkan pembelian kedelai AS, yang menjadi salah satu tuntutan utama dalam negosiasi.
- Dampak Global
Ketidakpastian akibat perang dagang ini terus menciptakan fluktuasi di pasar keuangan global.
Banyak negara, harus mencari strategi untuk mengurangi ketergantungan pada salah satu pihak dan memperkuat industri dalam negeri untuk menghadapi ketidakpastian ini.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.