Pengerahan Rudal Balistik Indonesia di Dekat IKN Jadi Sorotan Media Asing
Pengerahan rudal balistik Indonesia, yang pertama di Asia Tenggara, dapat mengubah keseimbangan kekuatan regional
Kalimantan Timur kemungkinan besar dipilih karena keamanannya yang relatif dari serangan langsung, posisinya yang strategis menghadap jalur laut utara utama, dan perannya sebagai lokasi ibu kota baru.
Ini menjadikannya ideal untuk menampung pasukan rudal yang mampu bertahan hidup guna melindungi wilayah nasional dan IKN.
Mengenal Rudal KHAN dan Penjelasan TNI
Rudal balistik adalah rudal berpeluncur roket yang dapat membawa hulu ledak nuklir atau konvensional.
Jangkauan rudal KHAN memperluas radius serangan Indonesia hingga ke koridor maritim yang disengketakan, menurut situs berita Defence Security Asia.
Indonesia telah memesan rudal KHAN pada November 2022 dan merupakan kekuatan militer pertama di luar Turki yang memiliki rudal tersebut dalam inventarisnya, kata wakil manajer umum Roketsan Murat Kurtulus saat itu.
Menanggapi pertanyaan dari CNA, juru bicara tentara Indonesia Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengonfirmasi pengiriman rudal balistik jarak pendek dari Turki ke Indonesia.
Ia mengatakan, itu merupakan bagian dari pengadaan tahap pertama yang dilakukan Kementerian Pertahanan Indonesia dan belum diserahkan secara resmi kepada TNI AD.
Karena itu, ia belum dapat memberikan keterangan apakah sistem tersebut sudah resmi diterapkan di Kalimantan Timur.
Ia tidak memberikan perincian mengenai berapa banyak rudal KHAN yang telah diperoleh Indonesia dan di mana Indonesia menyebarkannya.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan kepada CNA Indonesia Kamis lalu (7 Agustus) bahwa kementerian belum memantau pembaruan apa pun terkait rudal tersebut.
Yang Pertama di Asia Tenggara
Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang secara publik menyebarkan sistem rudal balistik taktis modern – sebuah kemampuan yang secara tradisional hanya diperuntukkan bagi kekuatan militer besar di luar kawasan.
Kondisi ini memungkinkan – ada potensi dimulainya perlombaan senjata di kawasan Asia Tenggara, kata Ridzwan Rahmat, kepala analis pertahanan di Janes yang berbasis di Singapura.
Ia menunjukkan bahwa hingga saat ini, negara-negara Asia Tenggara umumnya menghindari pengadaan sistem balistik taktis karena “sifatnya yang ofensif dan bukan platform yang murni defensif.
Prakiraan Cuaca Banjarmasin Senin, 15 September 2025 Hari Ini: Siang hingga Sore Berawan |
![]() |
---|
Polisi Cari Penyebab Kebakaran Puluhan Rumah di Nunukan, Kapolsek: Belum Bisa Kami Sampaikan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Banjarmasin Senin, 15 September 2025: Awas Hujan Petir Siang Hari |
![]() |
---|
40 Rumah Terbakar di Nunukan, Warga Sebut Dibakar Pria Misterius |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Banjarmasin Minggu, 14 September 2025 Hari Ini: Sore hingga Petang Badai Petir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.