Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Efek Domino Negara-Negara Mulai Akui Negara Palestina, Akankah Israel Diasingkan di PBB?

Selain Australia, Perancis, dan Inggris, Selandia Baru juga menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mengakui Palestina.

Pexels
NEGARA PALESTINA - Ilustrasi bendera Palestina yang diambil dari Pexels pada 11 April 2025. Negara Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh 147 negara, atau sekitar 75 persen anggota PBB. 

Efek Domino Negara-Negara Mulai Akui Negara Palestina, Akankah Israel Diasingkan di PBB?

 

TRIBUNNEWS.COM - Seperti efek domino, yang dimulai oleh Prancis, kini Australia telah mengumumkan akan mengakui negara Palestina pada bulan September tahun ini di PBB.

Ini menjadi kemunduran lain bagi Israel, di mana Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan pada Senin, 11 Agustus 2025 kalau  Australia akan mengakui negara Palestina di Sidang Umum PBB bulan September. 

Pengumuman ini muncul di tengah reaksi keras yang dihadapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas rencana "pengambilalihan" Gaza.

Baca juga: Netanyahu Telepon Trump, Bicarakan Operasi Cepat Israel di Jalur Gaza

Selain itu, Selandia Baru juga menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mengakui Palestina.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengatakan kalau pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan cermat posisinya selama bulan depan terkait pengakuan negara Palestina.
 
"Solusi dua negara adalah harapan terbaik umat manusia untuk memutus siklus kekerasan di Timur Tengah dan mengakhiri konflik, penderitaan, dan kelaparan di Gaza," ujar Albanese dalam konferensi pers.

Albanese juga mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu dalam diskusi yang "panjang" dan "sopan" mengenai keputusan Australia.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan sudah lebih dari 77 tahun sejak dunia menjanjikan negara Palestina.

"Dalam hampir dua tahun sejak 7 Oktober, kami telah bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memutus siklus kekerasan," ujarnya.

"Kita tidak bisa terus menunggu akhir dari proses perdamaian yang telah terhenti," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa negaranya akan memutuskan sikapnya terkait pengakuan Palestina bulan depan.

Ia menekankan dukungan Selandia Baru terhadap solusi dua negara dan mengatakan bahwa pertimbangan formal atas isu tersebut akan dilakukan pada bulan September.

Bendera Palestina berkibar bersama bendera Republik Slovenia dan Uni Eropa. Parlemen Slovenia setuju untuk mengakui negara Palestina setelah pemungutan suara pada Selasa (4/6/2024) malam.
Bendera Palestina berkibar bersama bendera Republik Slovenia dan Uni Eropa. Parlemen Slovenia setuju untuk mengakui negara Palestina setelah pemungutan suara pada Selasa (4/6/2024) malam. (X/Laman resmi Vlada Republike lovenije/@vladaRS)

Kanada, Inggris, Prancis, dan Malta akan mengakui Palestina

Kanada akan secara resmi mengakui negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September, Perdana Menteri Mark Carney mengumumkan pada Rabu pekan lalu, mengutip komitmen reformasi terbaru dari Otoritas Palestina (PA) dan menekankan perlunya menjaga kemungkinan solusi dua negara.

"Kanada telah lama berkomitmen pada solusi dua negara, sebuah negara Palestina yang merdeka, layak, dan berdaulat yang hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam damai dan aman," kata Carney dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Anita Anand.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved