Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Telepon Trump, Bicarakan 'Operasi Cepat' Israel di Jalur Gaza

Perdana Menteri Israel Netanyahu menelepon sekutunya, Presiden AS Donald Trump. Mereka membicarakan 'operasi cepat' Israel di Jalur Gaza.

Facebook Perdana Menteri Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook Perdana Menteri Israel memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers pada hari Minggu (10/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berbicara lewat telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Minggu (10/8/2025).

Dalam pembicaraan itu, Netanyahu membahas rencana Israel untuk menguasai seluruh Jalur Gaza dan melakukan operasi militer cepat di wilayah tersebut.

"Perdana menteri dan Presiden AS Donald Trump membahas rencana Israel untuk merebut kendali atas sisa benteng Hamas di Gaza untuk mengakhiri perang, membebaskan para sandera, dan mengalahkan gerakan tersebut," bunyi pernyataan kantor Netanyahu pada hari Minggu.

Kantor Netanyahu juga berterima kasih kepada Trump atas dukungan militer dan politik untuk Israel.

"Perdana Menteri berterima kasih kepada Presiden Trump atas dukungannya yang teguh terhadap Israel sejak awal perang," imbuhnya.

Ini adalah kontak pertama antara kedua belah pihak sejak pemerintah Israel menyetujui rencana yang diajukan Netanyahu Jumat lalu untuk menduduki seluruh Jalur Gaza.

Sementara itu, Netanyahu mengatakan operasi militer di Gaza akan berlangsung cepat tetapi tidak menyebutkan jangka waktunya, mengklaim tujuan Israel bukanlah untuk menduduki Gaza tetapi untuk "membebaskannya" dari Hamas, lapor Al Jazeera.

Perdana Menteri Israel juga mengatakan ia telah memerintahkan tentara untuk mengurangi jadwal pengambilan alih kendali Gaza, dan menambahkan ia bertekad untuk mengakhiri perang secepat mungkin.

Netanyahu membantah adanya kelaparan di Gaza, dan mengklaim Perserikatan Bangsa-Bangsa menolak mendistribusikan bantuan yang masuk melalui penyeberangan Kerem Shalom.

Netanyahu menghindari penggunaan istilah "pendudukan" saat menjelaskan rencana pemerintahnya untuk Gaza, dan malah menggunakan istilah "kontrol" untuk menghindari akibat hukum.

Sementara itu, Otoritas Penyiaran Israel melaporkan kemarin, Minggu, tentara Israel akan mengerahkan seluruh pasukan regulernya ke Gaza sebagai bagian dari rencana yang direncanakan untuk menduduki Jalur Gaza.

Baca juga: Israel Serang Gaza City dan Muwasi, Netanyahu Janjikan Perang Segera Berakhir

Pihak berwenang mengatakan tentara sedang berupaya mengembangkan rencana untuk menduduki Kota Gaza, dan membutuhkan waktu seminggu untuk merumuskan garis besarnya.

Ia menambahkan rencana militer untuk pendudukan Kota Gaza belum jelas, termasuk rute serangan dan apakah pendudukan akan dilakukan sekaligus atau bertahap.

Menurut laporan tersebut militer Israel yakin akan mengerahkan semua pasukan reguler ke Gaza, sementara pasukan cadangan akan ditugaskan di front lain.

Jumat lalu, kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk mulai menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza utara, mengungsikan penduduknya yang berjumlah sekitar satu juta orang ke selatan, lalu mengepung kota tersebut dan melakukan serangan ke wilayah pemukiman.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan