Top Rank
10 Negara yang Paling Gemar Belanja Online, Indonesia Termasuk?
Inilah daftar 10 negara yang paling suka berbelanja online, berdasarkan 2 survei berbeda.
TRIBUNNEWS.COM – Di era digital saat ini, berbelanja dapat dilakukan hanya dengan satu klik dari layar ponsel.
E-commerce telah mengubah cara konsumen bertransaksi, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga barang mewah.
Lalu, negara mana saja yang paling gemar berbelanja online?
Menurut DataReportal dalam laporan bertajuk Digital 2025 Global Overview Report, Amerika Serikat dan China menjadi “pemenang” dalam kategori ini.
Sebagai informasi, DataReportal adalah platform yang menyajikan laporan dan statistik digital global secara komprehensif.
Situs ini kerap menjadi rujukan bagi jurnalis, peneliti, pemasar, dan pembuat kebijakan untuk memahami perilaku digital masyarakat dunia.
Dalam hal persentase belanja ritel yang dilakukan secara daring, Amerika Serikat memimpin dengan 33,7 persen, disusul China dengan 31,2 persen.
Persentase ini sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding banyak negara maju lainnya, menegaskan dominasi AS dan China dalam kebiasaan belanja digital.
Daftar 10 Negara dengan Pangsa Belanja Ritel Online Tertinggi
- Amerika Serikat – 33,7 persen
- China – 31,2%
- Inggris – 23,2%
- Korea Selatan – 22,0%
- Belanda – 20,9%
- Kanada – 17,9%
- Jepang – 16,2%
- Italia – 14,9%
- Jerman – 14,6%
- Norwegia – 14,5%
Rata-rata dunia: 17,3%

Bagaimana dengan Indonesia?
Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam negara yang disurvei oleh DataReportal.
Baca juga: 10 Negara Pengonsumsi Keju Terbanyak di Dunia, AS Tidak Termasuk!
Versi Public Desire
Sementara itu, analisis terbaru dari perusahaan fesyen daring asal Inggris, Public Desire, menyusun peringkat negara-negara yang paling terobsesi dengan belanja online.
Public Desire didirikan pada 2014 dan melakukan analisis berdasarkan beberapa metrik, termasuk:
- Waktu rata-rata yang dihabiskan untuk online setiap minggu;
- Persentase penduduk yang berbelanja daring setiap bulan;
- Persentase rata-rata pendapatan yang dihabiskan untuk belanja daring.
Studi ini juga menyoroti peran media sosial, seperti TikTok, yang semakin berpengaruh dalam mendorong penjualan dan menghubungkan brand dengan pelanggan.
“Masa depan e-commerce sedang dibentuk oleh integrasi media sosial dan pembayaran seluler. Menariknya, infrastruktur pembayaran digital kini lebih memprediksi tingkat keterlibatan belanja online dibanding status ekonomi suatu negara,” ujar juru bicara Public Desire.
“Hal ini terlihat jelas pada tren perdagangan sosial, di mana konsumen menghabiskan waktu untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan konten belanja sebagai bagian dari rutinitas media sosial mereka.”
10 Negara Paling Terobsesi Belanja Online Versi Public Desire
10. Prancis
Prancis menempati peringkat kesepuluh sebagai yang paling terobsesi dengan belanja online.
Rata-rata mereka menghabiskan 4,3% pendapatan untuk e-commerce dan sekitar 1 jam 45 menit setiap minggu untuk berbelanja secara daring.
9. Swedia
Swedia berada di peringkat kesembilan.
Rata-rata mereka menghabiskan 3,1% pendapatan untuk e-commerce dan 38 menit per minggu untuk belanja online.
8. Polandia
Polandia berada di peringkat kedelapan.
Rata-rata mereka mengalokasikan 3,1% pendapatan untuk e-commerce dan menghabiskan sekitar 1 jam 44 menit per minggu untuk berbelanja online.
7. Belanda
Belanda menempati peringkat ketujuh.
Rata-rata mereka menghabiskan 5% pendapatan untuk e-commerce dan sekitar 2 jam 12 menit setiap minggu untuk belanja online.
6. Amerika Serikat
Amerika berada di peringkat keenam.
Rata-rata mereka menghabiskan 4,3% pendapatan untuk e-commerce dan 2 jam 5 menit per minggu untuk berbelanja online.
5. Meksiko
Meksiko berada di peringkat kelima.
Rata-rata mereka menghabiskan 5,5% pendapatan untuk e-commerce dan sekitar 2 jam 52 menit setiap minggu untuk belanja online.
4. Inggris
Inggris menempati peringkat keempat.
Rata-rata mereka mengalokasikan 8,8% pendapatan untuk e-commerce dan menghabiskan sekitar 2 jam 4 menit setiap minggu untuk belanja online.
3. Taiwan
Taiwan berada di peringkat ketiga.
Rata-rata mereka menghabiskan 6,1% pendapatan untuk e-commerce dan sekitar 4 jam 27 menit setiap minggu untuk berbelanja online.
2. Korea Selatan
Orang Korea Selatan berada di posisi kedua.
Rata-rata mereka mengalokasikan 8,5% pendapatan untuk e-commerce dan menghabiskan sekitar 4 jam 39 menit setiap minggu untuk belanja online.
1. China
Sama seperti versi DataReportal, China menempati posisi pertama.
Rata-rata mereka menghabiskan 3,8% pendapatan untuk e-commerce dan sekitar 8 jam 5 menit setiap minggu untuk berbelanja online.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Top Rank
10 Negara Paling Tersembunyi di Dunia: Terpencil, Bahkan Hampir Seluas Kota Magelang |
---|
5 Candi Budha di Yogyakarta yang Memiliki Nilai Historis Tinggi, Cocok untuk Wisata Edukasi |
---|
10 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Turis |
---|
10 Pekerjaan yang Paling Menjanjikan dalam 10 Tahun ke Depan |
---|
10 Negara Warganya Paling Panjang Umur di Dunia 2025, Indonesia Nomor Berapa? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.