Trump Usir Tunawisma dari Washington DC, Wali Kota Tolak Keras Pernyataan Gedung Putih

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memerintahkan penertiban para tunawisma di ibu kota Washington District of Columbia (D.C), dan meminta mereka dipindahkan jauh dari pusat kota.

Tunawisma adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, stabil, dan layak.

Keadaan ini mencakup mereka yang tidur di jalanan, di tempat penampungan darurat, di tempat penampungan sementara, atau berpindah-pindah.

Washington, D.C., sendiri adalah ibu kota Amerika Serikat, terletak di antara Maryland dan Virginia di sepanjang Sungai Potomac. 

Ini adalah distrik federal, bukan negara bagian, dengan luas sekitar 177 km⊃2; yang jadi pusat politik AS, tempat tinggal Gedung Putih, Gedung Capitol, dan Mahkamah Agung, serta lembaga besar lainnya.

Instruksi ini disampaikan bersamaan dengan pengerahan ratusan agen federal untuk menekan angka kejahatan di Washington, D.C.

“Para tunawisma harus pindah, SEGERA. Kami akan memberi kalian tempat tinggal, tapi JAUH dari Ibu Kota,” tulis Trump di Truth Social pada Minggu (10/8/2025), seperti dikutip BBC.

Ia juga menegaskan para penjahat akan dipenjara, bukan dipindahkan.

Trump menyatakan akan menggelar konferensi pers di Gedung Putih pada Senin pagi untuk memaparkan rencana menjadikan DC “lebih aman dan indah daripada sebelumnya.”

Tahun 2022, ia pernah mengusulkan memindahkan tunawisma ke tenda “berkualitas tinggi” di luar kota.

Donald Trump adalah Presiden Amerika Serikat ke-47, yang kembali menjabat sejak 20 Januari 2025 setelah sebelumnya memimpin pada periode 2017–2021.

Trump lahir pada 14 Juni 1946, dikenal sebagai tokoh kontroversial dengan gaya kepemimpinan yang tegas, populis, dan sering kali mengguncang kebijakan global.

Dia juga dikenal luas sebagai pengembang properti dan pengusaha sukses di New York.

Baca juga: 19.000 Warga Israel Jadi Tunawisma usai Digempur Rudal Iran, Termasuk di Tel Aviv

Donald Trump membangun portofolio real estat yang luas, termasuk hotel, kasino, dan lapangan golf, di bawah bendera The Trump Organization.

Namanya juga menjadi sangat populer di kalangan publik sebagai pembawa acara reality show televisi, The Apprentice.

Acara realitas bisnis yang dipandu oleh Donald Trump dari tahun 2004 hingga 2017, di mana peserta bersaing dalam tantangan bisnis untuk mendapatkan pekerjaan bergengsi.

Menurut NPR, sekitar 450 petugas federal, termasuk dari FBI (Federal Bureau of Investigation), DEA (Drug Enforcement Administration), dan Polisi Taman (Park Police) mulai berpatroli di Washington DC sejak Sabtu (9/8/2025) malam.

FBI adalah lembaga investigasi utama di bawah Departemen Kehakiman AS. 

DEA adalah badan federal yang fokus pada penegakan hukum terkait narkotika.

Polisi Taman AS adalah bagian dari National Park Service.

Ketiganya memiliki yurisdiksi dan spesialisasi yang berbeda, namun saling bekerja sama dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum di Amerika Serikat.

Kehadiran mereka memicu kebingungan warga dan kekhawatiran di kalangan tunawisma.

“Saya takut dia bisa melakukan apa saja, tapi saya tidak mau hidup dalam ketakutan,” kata Greg Evans (38), tunawisma di dekat Lincoln Memorial.

Menurut Google Maps, jarak antara Lincoln Memorial dan Gedung Putih sekitar 1,93 kilometer.

Perjalanan dengan mobil memakan waktu sekitar 6 menit, sementara berjalan kaki dapat ditempuh dalam 20–25 menit.

Respons Wali Kota Washington, D.C.

Wali Kota Muriel Bowser menolak klaim Trump dan Gedung Putih yang membandingkan DC dengan Baghdad.

Baca juga: Netanyahu Telepon Trump, Bicarakan Operasi Cepat Israel di Jalur Gaza

Baghdad adalah ibu kota dan kota terbesar di Irak, serta merupakan salah satu kota bersejarah terpenting di dunia Arab.

“Kami tidak mengalami lonjakan kejahatan,” ujarnya kepada MSNBC.

Muriel Bowser adalah politikus Amerika Serikat yang kini menjabat sebagai Wali Kota Washington, DC.

Sejak terpilih pertama kali pada tahun 2014, ia telah memimpin ibu kota AS selama tiga periode berturut-turut.

Bowser menegaskan angka kejahatan kekerasan di DC pada 2024 justru terendah dalam 30 tahun, meskipun tingkat pembunuhan masih tinggi secara nasional.

The Guardian melaporkan sebagian besar dari 3.782 tunawisma di DC telah menempati tempat penampungan atau perumahan umum, dengan sekitar 800 orang tinggal di jalanan.

Bowser mengatakan akan terus berdialog dengan Trump, tetapi menolak kemungkinan pengambilalihan kepolisian oleh pemerintah federal.

Trump menutup pernyataannya di media sosial dengan janji memulihkan keindahan ibu kota.

“Sebelum tenda-tenda, kekumuhan, dan kejahatan, kota ini adalah ibu kota terindah di dunia. Dan akan segera seperti itu lagi,” tulisnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)