Konflik Rusia Vs Ukraina
Rudal 'Satan II' Rusia: Fakta Penting Tentang RS-28 Sarmat: Rudal Nuklir Paling Mematikan di Dunia
Rudal Satan II Rusia: Semua tentang senjata super ini yang dijuluki 'rudal nuklir paling mematikan di dunia'
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Rudal 'Satan II' Rusia: Fakta Penting Tentang RS-28 Sarmat: Rudal Nuklir Paling Mematikan di Dunia
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dikenal sebagai negara adidaya yang punya kekuatan nuklir sebagai persenjataan.
Ancaman kekuatan nuklir ini yang membuat negara-negara Eropa yang terhimpun dalam aliansi NATO was-was kalau Rusia akan melakukan ekspansi seperti yang mereka lakukan ke Ukraina.
Satu di antara persenjataan yang ditakuti NATO adalah RS-28 Sarmat.
Rudal RS-28 Sarmat—dikenal dalam terminologi NATO sebagai "Satan II"—merupakan tambahan terbaru Rusia dalam persenjataan nuklir strategisnya.
Moskow menyebutnya sebagai rudal balistik antarbenua ( Intercontinental Ballistic Missile/ICBM) yang revolusioner dengan jangkauan dan daya rusak yang tak tertandingi.
Baca juga: AS Vs Rusia di Titik Perang: Siapa Penguasa Bawah Laut? Perbandingan Armada Kapal Selam Kedua Negara
Apa yang Istimewa Tentang Satan II?
Sarmat dirancang untuk terbang melalui kedua rute kutub, memungkinkannya melewati jaringan pertahanan rudal konvensional.
Secara mudah, ini bisa diartikan kalau rudal ini terlalu cepat untuk dicegat rudal biasa.
"Beberapa konfigurasi mungkin menggabungkan Sistem Pengeboman Orbital Fraksional (FOBS), yang memungkinkan hulu ledak dilepaskan dari lintasan orbit parsial—sehingga intersepsi menjadi jauh lebih sulit," tulis ulasan WN, Senin (11/8/2025).
Jangkauan rudal yang jauh dan muatannya yang berat menjadikannya landasan kemampuan serangan kedua Rusia, bagian penting dari pencegahan nuklir.
Pengujian dan Gangguan
Pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2018, uji terbang perdana Sarmat yang sukses terjadi pada bulan April 2022.
Rudal tersebut secara resmi memasuki layanan tempur pada bulan September 2023, sebagai sistem ICBM dengan jangkauan terpanjang di dunia dengan jangkauan operasional 18.000 km.

Kontroversi Seputar Satan II
Program ini telah mengalami kegagalan peluncuran dan pengisian bahan bakar berulang kali, beberapa di antaranya menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur uji coba.
Kemunduran ini menimbulkan keraguan atas kesiapan operasionalnya, dan para pengamat militer mempertanyakan keandalannya seperti yang diklaim Moskow.
Terlepas dari kekhawatiran ini, RS-28 tetap menjadi pusat pesan strategis Rusia—berfungsi sebagai pameran teknologi sekaligus sinyal politik dalam perimbangan kekuatan nuklir.
Bagaimana Kemampuannya?
Konflik Rusia Vs Ukraina
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.