Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Klaim Foto Anak Malnutrisi dan Kelaparan di Gaza adalah Palsu
Perdana Menteri Israel Netanyahu klaim foto anak malnutrisi dan kelaparan di Gaza adalah berita palsu terkait blokade Israel terhadap Gaza.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
Ia menuduh media yang menayangkan orang-orang yang kelaparan di Jalur Gaza sebagai penyebar kampanye kebohongan global.
"Fakta yang telah sampaikan sejauh ini dapat diverifikasi dengan mudah," klaimnya.
Netanyahu menyebutkan anak-anak dalam foto tersebut telah menderita gangguan genetik yang menyebabkan kondisi mereka terlihat demikian, menambahkan ia hendak menuntut New York Times atas berita itu.
"Saya berpikir untuk menuntut New York Times karena menerbitkan foto-foto rekayasa tentang Gaza," kata Netanyahu, lapor The Times of Israel.
Ia mencatat New York Times telah mengeluarkan koreksi terkait berita tersebut, koreksi yang menurutnya kecil.
Namun, dokter senior Israel mengatakan satu dari tiga anak dalam foto tersebut menderita celebral palsy dan kondisinya diperburuk oleh ketidakmampuannya untuk mengakses suplemen gizi yang tepat.
Netanyahu Undang Media Asing Meliput Kondisi di Gaza
Dalam konferensi pers pada Minggu, Netanyahu juga menanggapi pertanyaan tentang larangan Israel terhadap media asing memasuki Jalur Gaza.
"Saya telah menginstruksikan tentara untuk mengizinkan jurnalis asing masuk. Memang ada masalah dalam memastikan keselamatan mereka, tetapi saya yakin hal itu dapat dilakukan dengan aman," kata Netanyahu.
"Saya memerintahkan keputusan ini dua hari yang lalu karena saya yakin mereka harus melihat ini. Mereka harus melihat upaya kami untuk membawa makanan ke Gaza," ujarnya.
Ia menawari media asing untuk melihat langsung truk-truk bantuan yang memasuki Jalur Gaza.
"Anda akan melihat truk-truk yang telah masuk dan menunggu untuk didistribusikan. Juga, warga Gaza yang berperang melawan Hamas, dan juga kehancuran yang terjadi," katanya, lapor Al Araby.
Sementara itu, Komite Keluarga Tahanan Israel menyebut konferensi pers Netanyahu sebagai "pertunjukan yang terang-terangan."
Mereka mendesak Netanyahu seharusnya menggunakan konferensi pers tersebut untuk menegaskan komitmennya untuk memulangkan 50 orang yang masih ditawan di Gaza.
Israel mendapat kecaman internasional karena menutup total jalur masuk ke Jalur Gaza, menyebabkan truk-truk bantuan menunggu di perbatasan, sementara warga Palestina kelaparan.
Pada Oktober 2023, Israel menutup jalur masuk bantuan di Kerem Shalom (perbatasan Mesir, Gaza, Israel), Rafah (perbatasan Sinai Mesir dan Gaza), dan Erez (perbatasan Gaza utara dan Israel).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.