Konflik Rusia Vs Ukraina
Cara Tentara Ukraina Berlatih Jatuhkan Bom dengan Drone: Menggunakan Balon Air
Drone menjadi signifikan dalam perang Rusia-Ukraina, tidak hanya digunakan sebagai kamera terbang, kini drone juga digunakan sebagai penjatuh bom.
Banyak perusahaan drone dari Barat ingin teknologinya digunakan oleh tentara Ukraina agar mereka bisa mendapatkan feedback dari kondisi tempur yang sesungguhnya.
Militer Ukraina memiliki pengalaman yang jauh lebih langsung dengan drone dibandingkan negara-negara Barat yang melatih mereka.
Ukraina saat ini sedang berperang sengit melawan musuh yang lebih besar, dengan ragam bentuk peperangan, mulai dari perang parit hingga pertempuran artileri yang intens.
Sebaliknya, Barat telah menghabiskan beberapa dekade terakhir berperang melawan musuh yang lebih kecil, meski memiliki keunggulan dalam jumlah pasukan dan daya tembak.
Banyak tentara Ukraina yang menerima pelatihan dari Barat kini mengalami langsung kondisi seperti perang parit..
Pengalaman seperti itu justru belum pernah dialami oleh sebagian besar pelatih mereka.
Boardman menggambarkan ini sebagai dinamika yang bermanfaat bagi kedua pihak.
"Beberapa tentara Ukraina tahu persis bagaimana cara membersihkan parit, karena mereka baru melakukannya beberapa minggu lalu," ujarnya.
"Ketika kami memberikan instruksi tentang praktik terbaik, mereka dapat memberi masukan mengenai apa yang paling efektif."
Ia menyebutkan adanya pemahaman bersama yang mendalam antara Inggris dan negara-negara mitranya, di mana pengalaman Ukraina didengarkan dengan saksama, dan sebagai gantinya mereka berbagi doktrin NATO.
"Hasilnya jauh lebih besar dari sekadar jumlah peserta, dan itu sangat berharga bagi kami."
Baca juga: Tiga Negara NATO Patungan Rp 8,17 T Beli Senjata Amerika Buat Dipakai Ukraina Lawan Rusia
"Kami juga menyalurkan semua pengetahuan itu ke dalam Angkatan Darat Inggris," jelas Boardman.
Ia menambahkan bahwa Inggris sedang mengembangkan taktik perang drone.
"Namun, kami saat ini tidak sedang berperang, jadi mungkin kami tidak berkembang secepat Ukraina, yang benar-benar membutuhkannya."
"Sejak Inggris beroperasi di Afghanistan dan Irak, lingkungan operasi telah berubah, kehadiran drone di mana-mana telah mengubah segalanya," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.