Konflik Rusia Vs Ukraina
Cara Tentara Ukraina Berlatih Jatuhkan Bom dengan Drone: Menggunakan Balon Air
Drone menjadi signifikan dalam perang Rusia-Ukraina, tidak hanya digunakan sebagai kamera terbang, kini drone juga digunakan sebagai penjatuh bom.
Kondisi ini mendorong para pelatih untuk membuat pelatihan se-realistis mungkin, karena pasukan Ukraina tidak boleh lengah.
Boardman mengatakan bahwa operator drone Inggris ikut terlibat dalam pelatihan tentara Ukraina:
"Kami meminta dukungan mereka untuk secara efektif meniru lingkungan drone sebaik mungkin."
Pelatihan ini juga melibatkan orang-orang yang diamputasi, lengkap dengan darah palsu dan riasan film, untuk memerankan prajurit yang terluka parah dan membutuhkan perawatan.
"Idenya adalah menghadirkan sedikit kejutan dan realitas agar para rekrutan benar-benar merasakan momen tersebut, agar mereka benar-benar berpikir bahwa yang mereka hadapi adalah korban sungguhan," ujar Boardman.
"Perang ini brutal, dan pelatihan seperti ini sangat penting untuk mempelajari pertolongan pertama di medan tempur."
"Namun, yang lebih mendesak dalam pertempuran ini adalah kesiapan menghadapi perang drone."
Signifikansi Drone dalam Perang Rusia-Ukraina
Penggunaan drone dalam konflik ini terjadi jauh lebih sering dibandingkan perang-perang sebelumnya, memengaruhi berbagai aspek, mulai dari taktik dan moral prajurit hingga jumlah korban.
Banyak operator drone menyatakan bahwa 80 persen kerugian Rusia di garis depan disebabkan oleh drone, bukan oleh persenjataan konvensional lainnya.
Namun, senjata destruktif ini juga merugikan pasukan Ukraina.
Begitu banyak drone beterbangan di langit sehingga tentara bisa saja kesulitan membedakan mana yang kawan dan mana yang lawan.
Baca juga: Trump Siap Duduk Satu Meja dengan Putin dan Zelensky, Bahas Perdamaian Perang Rusia-Ukraina
Dalam kepanikan, beberapa tentara bahkan mencoba mengganggu atau menembak jatuh semua drone yang terlihat.
Barat yang Melatih, tapi Juga Mendapat Banyak Pelajaran
Meski Barat melatih tentara Ukraina untuk perang, mereka juga memetik pelajaran dari konflik ini, di mana drone menjadi elemen prioritas yang semakin penting bagi militer Barat.
Pentagon, misalnya, telah meluncurkan sekolah drone dengan melibatkan penasihat militer Ukraina.
Denmark bahkan berencana mengirim personel ke Ukraina untuk mempelajari perang drone secara langsung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.