Banjir Bandang di India
11 Tentara India Hilang Setelah Banjir Bandang Melanda Kamp Militer di Harshil, Uttarakhand
Hujan deras di Uttarakhand memicu banjir bandang yang melanda kamp Angkatan Darat India di Harshil, menyebabkan 11 tentara hilang.
Sebagian besar kota terendam lumpur, dan petugas penyelamat memperkirakan kedalaman lumpur mencapai 50 kaki (15 meter) di beberapa tempat, menelan beberapa bangunan seluruhnya.
Banjir dan tanah longsor yang mematikan sering terjadi selama musim hujan dari bulan Juni hingga September, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim, ditambah dengan urbanisasi, meningkatkan frekuensi dan keparahannya.
Organisasi Meteorologi Dunia PBB mengatakan tahun lalu bahwa banjir dan kekeringan yang semakin parah merupakan "tanda bahaya" dari apa yang akan terjadi karena perubahan iklim membuat siklus air planet semakin tidak dapat diprediksi.
Ahli hidrologi Manish Shrestha mengatakan curah hujan 270 mm (10 inci) dalam 24 jam yang dilaporkan di zona banjir "terhitung sebagai peristiwa ekstrem".
Shrestha, dari Pusat Internasional untuk Pengembangan Pegunungan Terpadu yang berpusat di Nepal, mengatakan hujan seperti itu di pegunungan memiliki dampak yang "lebih terkonsentrasi" dibandingkan di dataran rendah yang lebih datar.
"Peristiwa hujan lebat seperti itu semakin sering terjadi, dan dapat dikaitkan dengan perubahan iklim", katanya.
Semua Sekolah di Uttarkashi Ditutup Setelah Banjir Bandang
Setelah hujan deras dan banjir bandang yang melanda daerah Dharali dekat Harsil di distrik Uttarkashi, pemerintah setempat telah mengumumkan libur untuk semua sekolah pada 6 Agustus (Rabu) sebagai tindakan pencegahan.
Semua sekolah negeri dan swasta untuk kelas 1 hingga 12 akan tetap ditutup
Keputusan ini diambil setelah naiknya permukaan air di Sungai Kheer Ganga menyebabkan kerusakan yang meluas, menghanyutkan sebagian desa, dan menyebabkan beberapa orang dikhawatirkan hilang. Dengan operasi penyelamatan yang masih berlangsung dan badan meteorologi yang memperkirakan hujan akan terus berlanjut, pihak administrasi memprioritaskan keselamatan siswa dan staf sekolah.
"Semua sekolah negeri dan swasta di distrik Uttarkashi akan tetap ditutup pada 6 Agustus mengingat upaya penyelamatan yang sedang berlangsung dan risiko yang ditimbulkan oleh banjir bandang," kata seorang pejabat dari departemen pendidikan distrik tersebut.
Tim penyelamat dari kepolisian, Pasukan Tanggap Bencana Negara (SDRF), dan Angkatan Darat India sedang melakukan operasi penyelamatan skala besar di wilayah terdampak.
Berbagai gambar yang beredar di media sosial menunjukkan rumah-rumah tersapu banjir, menggarisbawahi betapa seriusnya bencana ini.
Kepolisian Uttarkashi telah mengeluarkan imbauan yang menghimbau warga untuk menjauhi tepian sungai dan daerah dataran rendah, terutama anak-anak dan ternak, guna menghindari jatuhnya korban lebih lanjut.
Hujan Terus Menerus Memicu Kewaspadaan Hujan deras terus mengguyur sebagian wilayah Uttarakhand, mempersulit upaya penyelamatan dan meningkatkan risiko tanah longsor serta banjir bandang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.